Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2021, 10:51 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber Kemenpora

KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali terus menyosialisasikan Inpres No 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

Kali ini, Menpora Zainudin Amali menyuarakan kembali terkait Inpres tersebut di Yogyakarta, Jumat (11/6/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Menpora mengatakan bahwa Inpres No 3 Tahun 2019 nantinya akan menjadi tulang punggung pembinaan pemain sepak bola usia muda di Indonesia.

Menpora menyebut, salah satu hal yang menjadi perhatian penuh dalam Inpres ini adalah melakukan pembinaan usia dini dan usia muda secara berjenjang.

Baca juga: Menpora Yakin Polri Tak Ingkar Janji Terkait Izin Liga 1

"Dalam Inpres tersebut ada penugasan untuk masing-masing kementerian dan lembaga," kata Zainudin dalam sesi konferensi pers, seperti dikutip dari situs resmi Kemenpora.

"Salah satunya, kesempatan untuk melaksanakan pelaksanaan kompetisi berjenjang, dari usia bawah hingga usia tertentu," ujarnya.

Selain itu, Menpora turut menjelaskan akan mempercayakan implementasi Inpres tersebut kepada PSSI.

Nantinya, PSSI bakal menjadi eksekutor program-program yang muaranya adalah mewujudkan cita-cita Inpres yang telah diterbitkan sejak 25 Januari 2019 tersebut.

"Tentu kami tidak bisa bekerja sendiri. Sebab, kami harus bekerja bersama-sama dengan banyak pihak, terutama salah satunya federasi," kata Menpora Amali.

Baca juga: PSSI Gerak Cepat Tuntaskan Masalah Kewarganegaraan Ezra Walian

Adapun Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, mengatakan bahwa hal tersebut adalah bentuk kehadiran pemerintah dalam memajukan dunia si kulit bulat di Indonesia.

PSSI mengusulkan sejumlah ide untuk melaksanakan amanah Inpres tersebut, terutama yang berkaitan dengan poin kedua pembinaan pemain usia dini.

Iwan menjelaskan, PSSI mengajukan pembinaan pemain di usia sekolah yang nantinya akan disinergikan dengan turnamen tahunan yang sudah ada, yaitu Piala Soeratin.

"Usulan dari PSSI ialah perlombaan kompetisi yang ujungnya nanti akan disambut oleh turnamen usia dini yang digelar setiap tahun, yakni Piala Soeratin U-17 dan U-19," kata Iwan.

Baca juga: 5 Atlet Angkat Besi Indonesia Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020

Menurut dia, pemain-pemain muda yang saat ini masih duduk di bangku SMP bakal menjadi pemain yang mengisi skuad timnas Indonesia pada Olimpiade 2032.

Sebab, Olimpiade 2032 memang menjadi target yang dipatok oleh Presiden Joko Widodo dalam percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.

"Kami mengusulkan agar memutar pertandingan yang digelar dari tingkat kabupaten-kota di tingkat sekolah menengah pertama (SMP)," ujarnya.

"Pemain-pemain pada usia ini kami diharapkan menjadi tulang punggung timnas Indonesia saat mengikuti Olimpiade 2032," kata Iwan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Kemenpora
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rahasia Simic Kembali Buas

Rahasia Simic Kembali Buas

Liga Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: Arhan Tak Masalah Bersaing dengan Nathan, Pilih Ambil Ilmu

Indonesia Vs Vietnam: Arhan Tak Masalah Bersaing dengan Nathan, Pilih Ambil Ilmu

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Vs Vietnam, Thom Haye dan Ragnar Absen

Timnas Indonesia Vs Vietnam, Thom Haye dan Ragnar Absen

Liga Indonesia
Cerita Beto Goncalves Dua Kali Bawa Tim Naik Kasta

Cerita Beto Goncalves Dua Kali Bawa Tim Naik Kasta

Liga Indonesia
Bicara Bahasa Indonesia, Jay Idzes Dapat Ilmu dari Keluarga

Bicara Bahasa Indonesia, Jay Idzes Dapat Ilmu dari Keluarga

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: Jay Idzes Adaptasi Cuaca, Anggap Marc Klok 'Kakek'

Indonesia Vs Vietnam: Jay Idzes Adaptasi Cuaca, Anggap Marc Klok 'Kakek'

Timnas Indonesia
Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Liga Indonesia
Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Liga Indonesia
Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Sports
Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Liga Indonesia
Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Timnas Indonesia
Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Timnas Indonesia
Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Internasional
Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Badminton
Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com