Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Hidup Tenang, Mourinho Ingin Ronaldo Segera Tinggalkan Italia

Kompas.com - 12/06/2021, 15:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber TalkSport

KOMPAS.com - Jose Mourinho berkelakar ingin Cristiano Ronaldo segera tinggalkan Italia agar hidupnya tenang.

Jose Mourinho dan Cristiano Ronaldo sempat bekerja sama di Real Madrid selama tiga musim terhitung sejak 2010-2013.

Kolaborasi keduanya pada periode tersebut membantu Real Madrid meraih tiga trofi yaitu LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

Mourinho dan Ronaldo pun akan segera bertemu lagi sebagai lawan di Liga Italia musim depan. 

Baca juga: Cristiano Ronaldo Enggan Janjikan Portugal Juara Euro 2020

Jose Mourinho ditunjuk sebagai pelatih anyar AS Roma menggantikan Paulo Fonseca, sedangkan Ronaldo hingga saat ini masih berstatus sebagai pemain Juventus.

Pelatih kawakan asal Portugal itu sadar betul bahwa Ronaldo akan menjadi ancaman untuknya.

Mourinho pun bergurau ingin Ronaldo segera pergi dari Italia agar dia bisa hidup tenang karena tidak harus berhadapan dengan sang megabintang.

"Dia harus pergi dari Italia sekarang dan meninggalkan saya dengan tenang," kata Mourinho sambil bercanda kepada talkSPORT.

"Semua orang dan saya mengatakan hal sama. Dia tidak lagi berusia 25 tahun, dia 36 tahun," ujar Jose Mourinho.

"Dia tidak mencetak 50 gol, tetapi berapa banyak yang dia buat? 35 gol. Rekornya luar biasa. Angka-angka berbicara dengan sendirinya" ujar Jose Mourinho.

Cristiano Ronaldo mencetak 101 gol dari 133 penampilan bersama Juventus dan menjadi top skor Serie A pada usia 36 tahun.

Jose Mourinho pun mencoba menggali hal-hal yang memotivasi Cristiano Ronaldo sehingga bisa tetap tampil tajam dan menakutkan.

Baca juga: Euro 2020 - Mourinho Sebut Grealish Mirip Pendahulu Cristiano Ronaldo

"Saya pikir rekor. Dia adalah legenda, salah satu nama besar yang tetap abadi dalam sejarah sepak bola, tetapi pria itu memotivasi dirinya sendiri dengan angka dan hal-hal baru," kata Mourinho.

"Dia ingin memenangi bola emas dan sepatu emas berkali-kali. Dia ingin melampui rekor (pemain) Iran (Ali Daei) untuk gol bagi tim nasional. Dia tidak hanya ingin bermain di Euro, tetapi juga Piala Dunia."

"Saya pikir kritikan memotivasi dia. Menurut saya, dia merasa 'jika orang mengkritik saya, itu karena siapa saya. Saya melakukan apa yang saya lakukan'."

"Sebagai lawan, Anda harus diam dan tidak salah bicara karena itu akan selalu menjadi motivasi baginya. Secara mental dia sangat kuat," ucap Jose Mourinho mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TalkSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com