Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Jersey Ukraina untuk Euro 2020, Rusia Protes, UEFA Berubah Pikiran

Kompas.com - 11/06/2021, 06:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kontroversi terkait desain kostum atau jersey baru tim nasional Ukraina untuk ajang Euro 2020 terus berlanjut.

Menjelang dimulainya Piala Eropa atau Euro 2020, timnas Ukraina merilis jersey terbaru.

Namun, desain jersey yang akan dikenakan oleh anak-anak asuh Andriy Shevchenko itu mengundang kontroversi karena dihiasi gambar peta wilayah Krimea.

Keberadaan peta Krimea pada jersey tersebut, oleh pejabat Rusia, dinilai merupakan sebuah langkah provokasi politik, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (8/6/2021).

Rusia mengklaim semenanjung Krimea dari Ukraina pada 2014 dan menganggapnya sebagai bagian dari wilayahnya, tetapi ditolak secara internasional.

Baca juga: Euro 2020: Pembagian Grup, Daftar Pemain, dan Jadwal Lengkap

Ketua Federasi Sepak Bola Ukraina (UAF), Andriy Pavelko, sebelumnya mengungkap bagian dari jersey tersebut dalam sebuah video di halaman Facebook-nya, beberapa hari sebelum Euro 2020 dimulai.

Bagian depan kostum menunjukkan kontur Ukraina dengan warna putih, termasuk Krimea dan wilayah Donetsk dan Luhansk.

Pada bagian jersey tersebut juga terdapat slogan "Glory to Ukraine!" atau "Kemuliaan bagi Ukraina!" dan "Glory to the Heroes!" atau "Kemuliaan bagi Para Pahlawan!", sebuah slogan yang biasa digunakan dalam salam militer Ukraina.

Glory to the Heroes yang tercetak di bagian dalam kerah jersey tim nasional pria Ukraina untuk EURO 2020.ANDRII PAVELKO VIA CNN Glory to the Heroes yang tercetak di bagian dalam kerah jersey tim nasional pria Ukraina untuk EURO 2020.
Melansir BBC, slogan tersebut juga digunakan sebagai seruan para pengunjuk rasa yang megusir Presiden pro-Moskow, Viktor Yanukovych pada 2014.

"Kami percaya siluet Ukraina akan memberikan kekuatan kepada para pemain karena mereka akan berjuang untuk seluruh Ukraina," kata Pavelko, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Skuad Ukraina untuk Euro 2020

Terkait desain jersey Ukraina, beberapa perwakilan Rusia melayangkan kritik hingga protes.

Dmitry Svishchev, seorang anggota parlemen Rusia, mengatakan bahwa desain itu mengandung "provokasi politik".

Dia mengatakan bahwa menunjukkan peta Ukraina yang mencakup wilayah Rusia adalah ilegal dan mendesak UEFA untuk mengambil tindakan.

Selain Dmitry Svishchev, kritik juga datang dari Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

"Menghubungkan wilayah Ukraina ke Krimea Rusia menciptakan ilusi yang tidak mungkin," demikian pernyataan Zakharova dikutip dari BBC.

Pelatih kepala timnas Ukraina, Andriy Shevchenko, mengaku tak peduli dengan reaksi Rusia terhadap jersey baru skuad asuhannya.

Baca juga: Desain Jersey Timnas Ukraina untuk Euro 2020 Picu Protes Rusia

Sementara itu, UEFA selaku induk sepak bola Eropa semula telah menyetujui jersey baru Ukraina untuk Euro 2020.

Namun, setelah mendengar kritik dan protes Rusia, UEFA dilaporkan menimbang ulang keputusan hingga berubah pikiran dan menilai kata-kata di jersey Ukraina memiliki makna historis dan militeristik.

UEFA pun disebut sudah meminta UAF untuk menghapus kata-kata atau slogan yang tercantum di jersey Ukraina itu.

Soal gambar, UEFA mengatakan bahwa peta Krimea di kostum tidak perlu diubah setelah mempertimbangkan Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Adapun Resolusi Majelis Umum PBB mengakui perbatasan teritorial yang digambarkan di jersey Ukraina.

Baca juga: Bedah Kekuatan Grup C Euro 2020: Adangan Berat Menanti Belanda

Saat ini, kabar terbaru dari AFP menyebut bahwa UAF dan UEFA sedang dalam pembicaraan untuk membatalkan keputusan menghapus slogan dari jersey Ukraina.

"Asosiasi Sepak Bola Ukraina sedang dalam pembicaraan denga UEFA untuk mempertahankan slogan di kostum," kata UAF, dikutip dari AFP, Kamis (10/6/2021) malam WIB.

Pada Euro 2020, Ukraina tergabung di Grup C bersama Austria, Belanda, dan Makedonia Utara.

Berdasarkan jadwal Euro 2020, mereka akan memulai perjuangan dengan menghadapi Belanda pada Minggu (14/6/2021) dini hari WIB.

Setelah itu, Ukraina dijadwalkan bersua Makedonia Utara (17 Juni) dan Austria (21 Juni).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com