Pelatih kepala timnas Ukraina, Andriy Shevchenko, mengaku tak peduli dengan reaksi Rusia terhadap jersey baru skuad asuhannya.
Baca juga: Desain Jersey Timnas Ukraina untuk Euro 2020 Picu Protes Rusia
Sementara itu, UEFA selaku induk sepak bola Eropa semula telah menyetujui jersey baru Ukraina untuk Euro 2020.
Namun, setelah mendengar kritik dan protes Rusia, UEFA dilaporkan menimbang ulang keputusan hingga berubah pikiran dan menilai kata-kata di jersey Ukraina memiliki makna historis dan militeristik.
UEFA pun disebut sudah meminta UAF untuk menghapus kata-kata atau slogan yang tercantum di jersey Ukraina itu.
Soal gambar, UEFA mengatakan bahwa peta Krimea di kostum tidak perlu diubah setelah mempertimbangkan Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Adapun Resolusi Majelis Umum PBB mengakui perbatasan teritorial yang digambarkan di jersey Ukraina.
Baca juga: Bedah Kekuatan Grup C Euro 2020: Adangan Berat Menanti Belanda
Saat ini, kabar terbaru dari AFP menyebut bahwa UAF dan UEFA sedang dalam pembicaraan untuk membatalkan keputusan menghapus slogan dari jersey Ukraina.
"Asosiasi Sepak Bola Ukraina sedang dalam pembicaraan denga UEFA untuk mempertahankan slogan di kostum," kata UAF, dikutip dari AFP, Kamis (10/6/2021) malam WIB.
Pada Euro 2020, Ukraina tergabung di Grup C bersama Austria, Belanda, dan Makedonia Utara.
Berdasarkan jadwal Euro 2020, mereka akan memulai perjuangan dengan menghadapi Belanda pada Minggu (14/6/2021) dini hari WIB.
Setelah itu, Ukraina dijadwalkan bersua Makedonia Utara (17 Juni) dan Austria (21 Juni).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.