Tak Hanya Jadi Presiden Klub, Crazy Rich Malang Juga Masuk Jajaran Pemilik Arema FC

MALANG, KOMPAS.com - Tidak hanya menjabat sebagai Presiden klub baru, Gilang Widya Pramana juga termasuk dalam jajaran pemilik Arema FC.

Hal tersebut dikarenakan pihak konsorsium Arema melepaskan sebagian sahamnya kepada pria yang dijuluki Crazy Rich Malang itu.

“Ya ada sebagian saham yang kami lepas. Jadi, Mas Gilang sekarang menjadi konsorsium pemilik Arema karena pemilik Arema sekarang ada beberapa,” ujar Iwan Budianto selaku pemegang saham terbesar Arema FC.

Baca juga: Alasan Crazy Rich Malang Terima Mandat Presiden Arema FC dari IB

Iwan Budianto membeberkan, Gilang Widya Pramana sebenarnya sudah cukup lama menunjukan minat besar untuk bergabung dengan Arema FC.

Dia pertama masuk sebagai sponsor pada awal musim 2020 melalui usaha di bidang transportasi dan produk perawatan wajah.

Selama menjadi sponsor Arema, pria kelahiran Probolinggo itu sering mengutarakan keinginannya untuk menjadi bagian tim Singo Edan.

Semesta pun memberikan jalan. Beberapa bulan terakhir, Gilang mendapatkan banyak kesempatan bertemu dengan Iwan Budianto.

Dari pertemuan demi pertemuan tersebut, akhirnya Gilang Widya Pramana mampu meyakinkan Iwan Budianto dan jajaran konsorsium lainnya untuk menerimanya sebagai bagian dari Arema FC.

Bagi Iwan Budianto, kehadiran Gilang Widya Pramana adalah sebuah berkah untuk Arema FC dan Aremania.

Sebab, dia bukan hanya pebisnis sukses, tetapi juga punya rasa cinta terhadap tim kebanggan Masyarakat Malang itu.

Baca juga: Hasil Arema Vs RANS Cilegon FC, Singo Edan Menang dan Cetak 6 Gol

Romansa tersebut pula yang membuatnya mampu menjadi representasi bagi Aremania di dalam klub kebanggaannya.

Dengan pengetahuan luas, relasi kuat, serta dukungan sumber daya mumpuni yang dibalut dengan passion dan rasa cinta kepada Arema, Gilang diyakini bisa membimbing Singo Edan kembali ke puncak kejayaan.

“Namun, saya yakin semua akan indah pada akhirnya dan hari inilah hari yang indah bagi Aremania dan Aremanita,” tutur Iwan Budianto menambahkan.