Euro 2020 - Elemen Tikitalia Cedera, Italia Panggil Pemain Darurat

KOMPAS.com - Jelang Euro 2020, Italia harus kehilangan salah satu pemain pendukung gaya sepak bola operan "tikitalia" racikan Roberto Mancini. Pemain darurat pun masuk tim.

Berita kurang sedap menghinggapi kamp latihan Italia menjelang Euro 2020 yang akan dimulai pada 11 Juni nanti.

Gli Azzurri (Si Biru), julukan Italia, mesti kehilangan Stefano Sensi yang KO akibat mengalami cedera otot aduktor.

Stefano Sensi pun tercoret dari daftar skuad Italia untuk Euro 2020.

Guna menggenapi daftar tim menjadi 26, pelatih Italia, Roberto Mancini, memanggil pemain darurat, Matteo Pessina.

Baca juga: Hasil Lengkap Uji Coba Euro 2020: Belgia Tertahan, Swiss Pesta 7 Gol!

Matteo Pessina, gelandang jebolan akademi AC Milan yang kini membela Atalanta, memang masih berlatih bersama Gli Azzurri kendati dirinya sebelumnya sudah dicoret oleh Mancini.

Pessina memang disiapkan sebagai pemain darurat guna mengantisipasi kondisi dua gelandang, yakni Stefano Sensi dan Marco Verratti, yang tak datang ke kamp latihan dalam level kebugaran terbaik.

Matteo #Pessina with his first two #Azzurri goals this evening ????????????#ITASMR #ItalySanMarino #VivoAzzurro pic.twitter.com/9Am1tVq672

— Italy ???????? (@azzurri) May 28, 2021

Stefano Sensi pada akhirnya menjadi figur yang harus tercoret usai mengalami cedera lagi dalam sesi latihan Kamis (3/6/2021) jelang duel uji coba melawan Ceko hari Jumat (4/6/2021).

Cedera otot aduktor memang sudah jadi musuh lama Stefano Sensi.

Pada Serie A 2019-2020, Sensi hanya melahap 12 penampilan di Serie A, kompetisi kasta teratas Liga Italia, karena gangguan cedera hamstring serta otot aduktor.

Baca juga: Daftar Nomor Punggung Timnas Italia di Euro 2020

Ketika klubnya, Inter Milan, juara Liga Italia 2020-2021, Sensi juga hanya bisa ambil bagian dalam 18 pertandingan.

Mancini tetap memanggil Sensi karena sang gelandang 25 tahun punya kualitas untuk menjalankan gaya sepak bola operan rapat “tikitalia”.

Sensi memang dibekali kemampuan operan mumpuni dan cakap dalam menggocek bola.

Atribut tersebut tentu menunjang skema tikitalia alias tiki-taka gaya Italia yang diracik oleh Mancini.

Roberto De Zerbi, eks pelatih Sensi di Sassuolo, bahkan pernah menyamakan kualitas pemain kelahiran 1995 itu dengan motor tiki-taka Barcelona di masa silam, Andres Iniesta.

“Daripada Xavi, Sensi lebih mengingatkan saya kepada Andres Iniesta. Saya rasa dia punya karakteristik serupa,” ujar De Zerbi yang juga gemar menerapkan sepak bola operan, pada Maret silam.