Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Nomor 10, Taisei Marukawa Dihantui Kegagalan

Kompas.com - 03/06/2021, 10:30 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemain asing Persebaya Surabaya Taisei Marukawa akan mengenakan nomor punggung 10. Pemilihan nomor 10 merupakan permintaannya sendiri.

Dia memilih nomor 10 karena mengidolakan Lionel Messi. Selama ini pemain berjuluk La Pluga tersebut memang sangat melekat dengan nomor 10 di Barcelona dan timnas Argentina.

Baca juga: Latihan Perdana Buat Taisei Marukawa Makin Terkesan Dengan Persebaya

Selain Lionel Messi, Taisei Marukawa mengaku juga terinspirasi dari serial animasi Kapten Tsubasa yang juga mengenakan nomor punggung 10.

“Karena saya menyukai Messi, dan saya mengidolakan dia. Jadi saya ingin bermain seperti dia. Tentunya juga seperti Tsubasa,” ujar pemain berusia 24 tahun.

Di sisi lain nomor punggung 10 merupakan nomor keramat di Persebaya Surabaya. Pada masanya nomor 10 ini biasa digunakan oleh sosok-sosok pemain dengan kontribusi nyata kepada tim hingga menjadi ikon tersendiri.

Sebut saja Anang Ma’ruf, Ahmad Ariadi, Andik Vermansyah, atau Kurniawan Dwi Yulianto sehingga tidak sembarang pemain berani mengenakannya.

Namun semenjak kompetisi berubah wajah pada musim 2017, nomor 10 di Persebaya Surabaya justru mendatangkan nasib tragis pada penggunanya.

Sejak Persebaya Surabaya kembali diakui PSSI, ada sekitar empat pemain selain Taisei Marukawa yang pernah menggunakan nomor punggung 10.

Akan tetapi keempatnya berbagi nasib yang sama, yakni hanya bertahan satu musim bersama Persebaya Surabaya. Padahal mereka-mereka adalah pemain potensial yang cukup punya nama.

Nerius Alom menjadi pemain pertama yang mengenakan nomor 10 saat Persebaya Surabaya mengarungi kompetisi Liga 2 2017. Pemain terbaik ISL U21 2014 tersebut digadang bakal menjadi andalan lini tengah Bajul Ijo yang menyasar gelar juara.

Sayangnya dia tidak mampu menunjukkan kontribusi nyata kepada tim. Akhirnya, dia dilego ke tim lain pada akhir musim, padahal Persebaya Surabaya berhasil menjadi juara Liga 2 2017.

Kemudian Robertino Pugliara mengambil alih nomor punggung 10 yang ditinggalkan Nerius Alom. Dengan segudang pengalaman, pemain Argentina tersebut langsung menjadi pemain penting bagi Persebaya Surabaya di Liga 1 2018.

Makan Konate merayakan gol yang dicetaknya pada laga Madura United vs Persebaya yang berlangsung pada laga terakhir penyisihan Grup A, Piala Gubernur Jawa Timur 2020, di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (14/2/2020).Kompas.com/Suci Rahayu Makan Konate merayakan gol yang dicetaknya pada laga Madura United vs Persebaya yang berlangsung pada laga terakhir penyisihan Grup A, Piala Gubernur Jawa Timur 2020, di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (14/2/2020).

Sayangnya petaka terjadi pada pekan ke-25 melawan Borneo FC. Tekel horor Wahyudi Hamisi membuat kaki kanannya patah.

Robertino Pugliara pun harus mengakhiri musim lebih cepat dan diketahui belum bermain lain hingga saat ini.

Pada musim 2019, nomor punggung 10 digunakan oleh Damian Lizio. Pemain berpaspor Bolivia tersebut datang dengan prestasi mentereng.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com