KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengakui dirinya tergoda untuk kembali membeli Inter Milan.
Hal itu disampaikan Erick Thohir saat menjadi bintang tamu podcast YouTube milik Deddy Corbuzier.
Terdapat dua alasan yang membuat Erick Thohir tertarik lagi membeli Inter Milan, salah satunya adalah karena pelatih Antonio Conte baru saja memutuskan hengkang.
Meski memiliki keinginan kuat, Erick Thohir menilai rencana membeli Inter Milan tidak bisa diwujudkan dalam waktu dekat.
Hal itu tidak lepas dari pandemi virus corona yang memengaruhi berbagai sektor ekonomi.
Baca juga: Penghematan Inter Milan Dimulai, Achraf Hakimi Siap Hengkang
"Godaan untuk membeli Inter Milan lagi tentu ada. Apalagi Inter Milan baru saja berhasil menjadi juara Liga Italia," kata Erick Thohir.
"Keiinginan itu juga muncul setelah Antonio Conte meninggalkan Inter Milan," ujar Erick Thohir menambahkan.
"Namun, saya pikir segala sesuatu saat ini sangat sulit. Pandemi virus corona masih terjadi. Kita sekarang berpikir yang mudah saja, mengerjakan apa yang ada di depan," tutur Erick Thohir.
Sebelumnya, Erick Thohir sempat menduduki jabatan Presiden Inter Milan selama kurang lebih enam tahun pada periode 2013-2019.
Erick Thohir dipercaya menduduki posisi tersebut karena memiliki mayoritas saham Inter Milan, yakni sebesar 70 persen.
Baca juga: Alasan Inter Milan Membidik Simone Inzaghi untuk Gantikan Conte
Dikutip dari situs Fox Sports, Erick Thohir dikabarkan mengeluarkan uang sebesar 475 juta dolar AS agar bisa memiliki mayoritas saham Inter Milan.
Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, prestasi Inter Milan tidak terlalu Istimewa.
Pada Januari 2019, Erick Thohir pada akhirnya melepas seluruh sahamnya di Inter Milan.
Erick Thohir juga menyerahkan jabatan Presiden Inter Milan kepada Steven Zhang, anak pemilik Suning Holdings Group selaku pemegang mayoritas saham klub.
Inter Milan bukan satu-satunya tim dunia yang pernah dikelola oleh Erick Thohir.