Kesabaran dan keteguhan hati Mendy berbuah hasil. Usai sembilan bulan menganggur, Mendy mendapat tawaran tes di Olympique Marseille guna mengisi pos kiper ketiga.
“Dia adalah pria yang sangat kompetitif, pekerja keras,” ujar Stephane Cassard, pelatih kiper Marseille pada 2015.
Mendy memang hanya bermain di tim cadangan Marseille dan gagal menembus tim utama. Tapi, sejak itu ia seperti menaiki undakan kesuksesan dengan elevator, bukan dengan tangga.
Pada usia 24 tahun, tepatnya musim panas 2016, Mendy mendapatkan kontrak profesional perdana di Reims, klub kasta kedua Liga Perancis.
Mendy lantas berjasa mengantar Reims promosi ke Ligue 1 pada 2017-2018.
Performanya semakin menanjak bergitu pindah ke Rennes pada 2019-2020. Chelsea kemudian tertarik dengan bakat Mendy dan menebusnya dengan biaya 22 juta pound!
Baru semusim membela Chelsea Mendy sudah bisa mempersembahkan gelar Liga Champions.
View this post on Instagram
Trofi prestisius itu masih diiringi dengan catatan individual impresif berupa raihan 9 clean sheet di Liga Champions 2020-2021.
Mendy mencatat sejarah sebagai kiper debutan Liga Champions peraih catatan clean sheet terbanyak.
“Ambition,” itulah keterangan singkat yang dituliskan Mendy guna menjelaskan fotonya memegang trofi Liga Champions di media sosial Instagram.
Satu kata “ambisi”, sudah cukup untuk menjelaskan lesatan kilat prestasi Mendy.
Ambisi adalah kendaraan yang mengantarkan Mendy dari status pengangguran menjadi pria bergelimang kesuksesan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.