Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deja Vu, Chelsea Juara Liga Champions Ulangi Cerita 2012

Kompas.com - 30/05/2021, 04:38 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Chelsea sukses meraih gelar juara Liga Champions 2020-2021 seusai mengalahkan Manchester City 1-0 pada laga final.

Laga final Liga Champions Man City vs Chelsea dihelat di Estadio do Dragao pada Sabtu (29/5/2021) atau Minggu dini hari WIB.

Gol penentu kemenangan Chelsea dicetak oleh bintang muda timnas Jerman, Kai Havertz, pada menit ke-43.

Ini adalah gelar Liga Champions kedua Chelsea.

The Blues, julukan Chelsea, pertama kali mengangkat trofi Liga Champions pada musim 2011-2012.

Chelsea saat itu menjadi juara seusai mengalahkan raksasa Jerman, Bayern Muenchen, 5-4 lewat drama adu penalti.

Baca juga: Manchester City Vs Chelsea - The Blues Juara Liga Champions 2021!

Chelsea seperti mengalami deja vu karena cerita keberhasilan menjadi juara Liga Champions 2011-2012 nyaris serupa dengan musim ini.

Terdapat lima faktor yang membuat Chelsea seperti mengalami deja vu.

Pertama, Chelsea menjadi juara Liga Champions seusai memecat pelatih pada pertengahan musim.

Pada musim 2011-2012, Chelsea memecat Andres Villas-Boas dan menunjuk Roberto Di Matteo menjadi pengganti dengan jabatan pelatih sementara.

Roberto Di Matteo yang mulai bertugas sejak Maret 2012 kemudian berhasil mengantar Chelsea meraih gelar Liga Champions pertamanya.

Musim ini, Chelsea menunjuk Thomas Tuchel untuk menggantikan Frank Lampard yang dipecat pada Desember 2020.

Meski baru bertugas 30 pertandingan, Thomas Tuchel sukses mengantar Chelsea mengangkat trofi Liga Champions musim ini.

Kedua, Chelsea menjadi juara Liga Champions dengan menyingkirkan tim asal Portugal pada babak perempat final.

Ketika menjadi juara Liga Champions 2011-2012, Chelsea menyingkirkan Benfica pada babak perempat final dengan total agregat 3-1.

Cerita yang sama terulang musim ini. Namun, tim asal Portugal yang menjadi korban Chelsea pada perempat final Liga Champions musim ini adalah FC Porto.

Chelsea lolos ke semifinal seusai menyingkirkan FC Porto dengan total agregat 2-1.

Baca juga: Final Liga Champions, 3 Fakta Menarik di Balik Gol Kai Havertz

Ketiga, Chelsea menjadi juara Liga Champions dengan menyingkirkan tim asal Spanyol pada babak semifinal.

Pada musim 2011-2012, Chelsea lolos ke partai final Liga Champions setelah mengalahkan Barcelona dengan total agregat 3-2.

Sembilan tahun berselang, Chelsea kembali mengalahkan tim asal Spanyol untuk meraih tiket final Liga Champions.

Chelsea asuhan Thomas Tuchel lolos ke final Liga Champions musim ini seusai menumbangkan rival abadi Barcelona, Real Madrid, dengan total agregat 3-1.

Keempat, Chelsea mengangkat trofi Liga Champions setelah Man City menjadi kampiun Liga Inggris.

Perbedaan dari fakta keempat kali ini adalah posisi Chelsea di klasemen akhir Liga Inggris.

Pada musim 2011-2012, Chelsea finis di urutan keenam klasemen akhir Liga Inggris.

Beruntung bagi Chelsea karena berhasil menjadi juara Liga Champions pada musim tersebut. Jika tidak, Chelsea akan tampil di Liga Europa pada musim selanjutnya.

Musim ini, Chelsea menempati peringkat keempat klasemen Liga Inggris atau batas akhir zona Liga Champions.

Kelima, Chelsea menjadi juara Liga Champions ketika Antonio Conte berhasil mengangkat trofi Liga Italia.

Pada musim 2011-2012, Chelsea mengangkat trofi Si Kuping Besar setelah Antonio Conte membantu Juventus menjadi juara Liga Italia.

Musim ini, Conte yang juga pernah melatih Chelsea sukses mengantar Inter Milan menjadi juara Liga Italia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com