Salah satu yang paling sensasional terjadi pada September 2010, di mana Mainz menang 2-1 atas Bayern Muenchen racikan Guardiola.
Taktik brilian yang diterapkan Tuchel dalam laga tersebut lantas terus digunakan sebagai bahan ajar kursus kepelatihan Jerman selama bertahun-tahun.
“Itu semacam 4-3-1-2 dan sangat menarik. Dia punya rencana di sisi defensif dan ofensif,” ujar Erich Rutemoeller, mentor Tuchel sekaligus eks pemimpin kursus kepelatihan DFB (Federasi Sepak Bola Jerman) untuk peracik taktik muda berbakat.
Baca juga: Tuchel Kegirangan Sebelum Final Liga Champions, Ada Apa?
Tuchel adalah pribadi yang sangat bersemangat saat sudah berbicara tentang sepak bola.
Detail kecil apa pun yang bahkan terlihat tak masuk akal, siap ia terapkan demi kemunculan sebuah kemenangan.
Salah satu metode unik yang pernah diterapkan Tuchel adalah ia menyuruh anak asuhnya memegang bola tenis saat berlatih.
Apa maksudnya? Dengan tangan para pemain memegang bola tenis, mereka tak mungkin melakukan gerakan menarik atau mencengkeram musuh.
Melalui cara itu, Tuchel ingin anak asuhnya berhenti melakukan pelanggaran tak perlu.
Satu pendekatan unik lain terjadi saat Tuchel menukangi Borussia Dortmund pada rentang 2015-2017.
Dalam satu sesi latihan Dortmund, Tuchel memotong tepi-tepi area lapangan. Area bermain Dortmund pun berubah menjadi berbentuk berlian, bukan persegi panjang layaknya lapangan sepak bola konvensional.
Baca juga: Bekuk Man City 2 Kali, Tuchel Optimistis Chelsea Juara Liga Champions?
Maksud Tuchel membuat lapangan berlian adalah supaya pemainnya fokus mengalirkan bola menuju titik utama, yaitu gawang lawan, sekaligus lebih rajin membuat pergerakan diagonal.
Lantaran sudut-sudut lapangan dihilangkan, pemain tak lagi terlalu sering melepas bola ke sisi sayap, yang berarti menjauh dari gawang sebagai tujuan utama.
Thomas Tuchel has got his Chelsea players training with mini balls to help improve their control and the accuracy of their tackles.
He's also been known to make defenders hold tennis balls to stop shirt pulling and shape pitches into diamonds to encourage diagonal runs. pic.twitter.com/qOnNi9UrSv
— ESPN FC (@ESPNFC) January 29, 2021
Para personel Chelsea juga kebagian metode latihan tak biasa Tuchel. Timo Werner cs pernah diminta berlatih memakai bola sepak berukuran sangat kecil sebagai upaya meningkatkan kualitas kontrol dan akurasi tekel.
Detail-detail kecil semacam itu sangat sering menjadi penentu lahirnya sebuah kemenangan, apalagi di ajang level tertinggi layaknya final Liga Champions.
Fans Chelsea kini jelas berharap bahwa atensi tinggi Tuchel terhadap detail akan menjadi pembeda dan melahirkan gelar juara Liga Champions 2020-2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.