Titik balik kejatuhan Milan terjadi setelah musim 2007. Semua diawali dengan kebijakan klub yang mulai melepas pemain-pemain bintang.
Masalah finansial menjadi alasan utama. Striker Andriy Shevchenko adalah korban pertama kebijakan manajemen klub.
Pemain asal Ukraina yang sudah menyumbang 127 gol ini, dilepas ke klub Inggris, Chelsea.
Berikutnya, Milan dengan mudah melepas Ricardo Kaka ke Real Madrid. Manajemen Milan, juga mengeruk keuntungan dengan melepas dua bintang andalan sekaligus, striker Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva ke Paris Saint Germain.
Setelah kepergian para pemain bintangnya, Milan seperti tim medioker. Tak heran, jika Milan terseok-seok di papan tengah Serie A dan absen selama tujuh musim di Liga Champions.
Milan baru bisa kembali lagi pada musim depan, setelah menyelesaikan Liga Serie A Italia di posisi kedua musim ini.
Baca juga: Maldini Konfirmasi Donnarumma Bakal Tinggalkan AC Milan
Kembali soal Donnarumma, jika manajemen Milan mau dibilang professional, sudah seharusnya mereka berupaya mencari titik temu dalam negosiasi.
Secara value, level Donnarumma memang sudah sejajar dengan pemain bintang lainnya. Sangat wajar jika Donnarumma meminta kenaikan gaji.
Faktanya, justru manajemen Milan yang menyerah. Mereka bahkan telah mengumumkan nama Mike Maignan sebagai rekrutan terbaru mereka.
Penjaga gawang berusia 25 tahun ini direkrut dari juara Liga Perancis Lille dengan nilai transfer 15 juta euro dan durasi kontrak lima tahun.
Dengan kehadiran Maignan, otomatis secara tidak langsung manajemen klub Milan telah mencampakkan Donnarumma.
Selanjutnya kita akan menyaksikan bagaimana akhir dari drama Donnarumma.
Apakah dia akan mencoba petualangan di luar Italia? Atau justru bergabung dengan rival terkuat Milan di Italia, Juventus!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.