Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gatot Widakdo
Konsultan Media dan Komunikasi

Wartawan Harian Kompas (2002-2017), Direktur Media PSSI (2017-2020) yang kini menjadi konsultan media dan komunikasi.

Perubahan AC Milan dan Drama Donnarumma

Kompas.com - 28/05/2021, 08:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Titik balik kejatuhan Milan terjadi setelah musim 2007. Semua diawali dengan kebijakan klub yang mulai melepas pemain-pemain bintang.

Masalah finansial menjadi alasan utama. Striker Andriy Shevchenko adalah korban pertama kebijakan manajemen klub.

Pemain asal Ukraina yang sudah menyumbang 127 gol ini, dilepas ke klub Inggris, Chelsea.

Berikutnya, Milan dengan mudah melepas Ricardo Kaka ke Real Madrid. Manajemen Milan, juga mengeruk keuntungan dengan melepas dua bintang andalan sekaligus, striker Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva ke Paris Saint Germain.

Setelah kepergian para pemain bintangnya, Milan seperti tim medioker. Tak heran, jika Milan terseok-seok di papan tengah Serie A dan absen selama tujuh musim di Liga Champions.

Milan baru bisa kembali lagi pada musim depan, setelah menyelesaikan Liga Serie A Italia di posisi kedua musim ini.

Baca juga: Maldini Konfirmasi Donnarumma Bakal Tinggalkan AC Milan

Kembali soal Donnarumma, jika manajemen Milan mau dibilang professional, sudah seharusnya mereka berupaya mencari titik temu dalam negosiasi.

Secara value, level Donnarumma memang sudah sejajar dengan pemain bintang lainnya. Sangat wajar jika Donnarumma meminta kenaikan gaji.

Faktanya, justru manajemen Milan yang menyerah. Mereka bahkan telah mengumumkan nama Mike Maignan sebagai rekrutan terbaru mereka.

Penjaga gawang berusia 25 tahun ini direkrut dari juara Liga Perancis Lille dengan nilai transfer 15 juta euro dan durasi kontrak lima tahun.

Dengan kehadiran Maignan, otomatis secara tidak langsung manajemen klub Milan telah mencampakkan Donnarumma.

Selanjutnya kita akan menyaksikan bagaimana akhir dari drama Donnarumma.

Apakah dia akan mencoba petualangan di luar Italia? Atau justru bergabung dengan rival terkuat Milan di Italia, Juventus!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com