“Burung Phoenix dari Yokohama!”
Pendiri klub ini dulu mendirikan Yokohama Fulie Sports Club yang kemudian membentuk Yokohama FC. Akhiran –maru adalah tambahan kata yang biasa ditemukan di nama-nama orang Jepang.
“Seorang pemimpin. Lumba-lumba ini makin terbiasa merayakan gelar juara akhir-akhir ini!”
Lumba-lumba menunjukkan bahwa Kawasaki adalah kota pelabuhan.
“Burung camar pencinta sepak bola yang sensasional dari Yokohama. Dia adalah kapten Marinos sejak awal dulu.”
Burung camar menunjukkan identitas Yokohama sebagai kota pelabuhan. Nama "Marinos" diambil dari bahasa Spanyol yang berarti "Pelaut". Marinos-kun punya keponakan bernama Marinosuke.
“Seorang anak yang memegang petir, melambangkan sebuah tim yang selalu siap untuk menyambar lawan! Maskot yang tampak tak pernah menua.”
Petir dalam maskot mereka sebenarnya menunjukkan listrik dari perusahaan pendiri klub ini, Matsushita Electric yang kini sudah berganti nama jadi Panasonic.
“Tanuki berwarna merah dan biru yang memberi semangat kepada sepak bola di ibu kota Jepang.”
Tanuki adalah sebutan hewan anjing rakun oleh masyarakat Jepang. Tanuki digambarkan dalam cerita rakyat Jepang sebagai makhluk yang nakal, kocak, riang gembira, serta pandai menyamar dan berubah bentuk.
“Kura-kura lucu dengan cangkang bola!”
Prefektur Oita memang terkenal dengan keindahan lautnya, termasuk kura-kura yang banyak berenang di sana. Neetan memiliki huruf T di dadanya dan peta Prefektur Oita di punggungnya.
“Beruang Hitam berpakaian ungu ini berkeliaran di bukit sekitar Hiroshima dan di lapangan sepak bola sejak awal 90-an!”
Beruang hitam Asia memang merupakan salah satu hewan yang terkenal dari Hiroshima.
“Vorta-kun dan Tis-chan adalah sepasang tanuki yang sangat luar biasa!”
“Avie-kun adalah salah satu hewan menyengat yang berkeliaran di daerah lokal, dengan harapan tim mereka menyengat lawan seperti tawon!”
Avispa dalam bahasa Spanyol berarti tawon, dan menjadi asal-usul nama klub dari Fukuoka ini. Avie-kun punya istri bernama Vivi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.