Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Menarik dari Final Liga Europa Villarreal Vs Man United

Kompas.com - 27/05/2021, 05:34 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Villarreal mengalahkan Manchester United di partai final Liga Europa, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB.

Pertandingan di Stadion Gdansk, Polandia, itu berakhir 1-1 dalam 120 menit. Villarreal memimpin lebih dulu lewat Gerard Moreno (29') sebelum Edinson Cavani membalas pada menit ke-55.

Akan tetapi, baik Villarreal dan Manchester United tak bisa menemukan gol tambahan hingga waktu normal dan perpanjangan waktu berakhir.

Trofi Liga Europa menjadi milik Villarreal lewat adu penalti dramatis yang berakhir dengan skor 11-10.

Berikut adalah lima hal menarik dari laga tersebut:

1. Minim Kans Depan Gawang

Edinson Cavani merayakan gol pada laga final Liga Europa antara Villarreal dan Manchester United di Stadion Gdansk, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB.AFP/MICHAEL SOHN Edinson Cavani merayakan gol pada laga final Liga Europa antara Villarreal dan Manchester United di Stadion Gdansk, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB.

Man United mendominasi babak pertama dengan catatan 65 persen penguasaan bola. Akan tetapi mereka seperti kekurangan ide di lini depan.

Setan Merah bahkan turun minum dengan hanya mencatatkan expected goals atau xG sebeesar 0,09 berbanding 0,67 dari Villarreal yang berhasil mencetak satu gol. 

Man United memang berhasil mencetak gol lewat kesempatan besar mereka pada pada babak kedua. Adalah Edinson Cavani yang langsung membobol gawang Villarreal setelah turun minum.

Kendati demikian, kesempatan emas tak kunjung diciptakan kedua tim hingga babak kedua selesai dan bahkan sampai perpanjangan waktu.

2. Edinson Cavani Bersinar (Lagi) di Liga Europa

Striker Manchester United Edinson Cavani (kanan/merah) menyundul bola dan diantispasi bek Villarreal Pau Torres (kedua dari kiri) pada final Liga Europa antara Villarreal vs Man United di Stadion Gdansk pada 26 Mei 2021.AFP/ALEKSANDRA SZMIGIEL Striker Manchester United Edinson Cavani (kanan/merah) menyundul bola dan diantispasi bek Villarreal Pau Torres (kedua dari kiri) pada final Liga Europa antara Villarreal vs Man United di Stadion Gdansk pada 26 Mei 2021.

Gol tersebut memastikan Edinson Cavani mencetak gol dalam empat laga beruntun bagi Man United di Liga Europa. Ini adalah gol keenam Cavani dari empat laga beruntun di Liga Europa.

Sebelum ini, Cavani mencetak masing-masing dua gol pada laga leg pertama dan kedua semifinal kontra Roma dan satu gol pada laga perempat final leg kedua kontra Granada

.Jika ditarik lebih ke belakang, ini adalah gol ke-16 Cavani dari 11 kesempatan terakhir dirinya menjadi starter di Liga Europa.

3. Solskjaer Tanpa Pergantian di Waktu Normal

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.FEDERICO GAMBARINI/DPA/DPA PICTURE-ALLIANCE VIA AFP Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.

Pelatih Man United Ole Gunnar Solskjaer menahan diri dari melakukan pergantian pemain selama 90 menit laga kendati ia punya jatah lima substitution.

Tak heran apabila penampilan para pemain Man United dalam laga ke-61 mereka musim ini sedikit menurun memasuki menit-menit akhir laga.

Hal ini keterbalikan dari pelatih Unai Emery yang memakai semua jatah pergantian selama waktu normal.

Skenario ini mirip dengan semifinal Liga Europa musim lalu saat Manchester United menghadapi Sevilla. 

Ketika itu, Solskjaer sungkan melakukan pergantian pemain hingga menit ke-87 pertandingan sebelum ia langsung ganti empat pemain dalam waktu tiga menit terakhir.

Solskjaer baru melakukan pergantian pada menit ke-100 dengan Mason Greenwood keluar dan digantikan oleh Fred.

Ia menutup 120 menit dengan memasukkan dua pemain yang bakal maju sebagai eksekutor di adu penalti yakni Alex Telles dan Juan Mata.

4. Unai Emery Raja Liga Europa

Pelatih Villarreal, Unai Emery, memberi instruksi kepada para pemain pada laga kontra Qarabag di pentas Liga Europa, 29 Oktober 2020.AFP/OZAN KOSE Pelatih Villarreal, Unai Emery, memberi instruksi kepada para pemain pada laga kontra Qarabag di pentas Liga Europa, 29 Oktober 2020.

Kemenangan ini menjadi yang keempat bagi pelatih Villarreal Unai Emery di final Liga Europa. Tak ada pelatih lain yang bisa menyamai catatan bos asal Spanyol itu. 

Melalui kemenangan ini, Emery melewati catatan pelatih legendaris asal Italia Giovanni Trapattoni.

Sebelum ini, semua kemenangan Emery di Liga Europa datang bersama Villarreal (2014, 2015, dan 2016).

Namun, trofi kali ini pasti terasa amatlah manis karena menjadi kali pertama kubu Yellow Submarines mengangkat trofi antarklub Eropa.

5. Kelemahan David de Gea

Kiper Manchester United David de Gea beraksi pada ajang adu penalti di laga final Liga Europa Villarreal vs Manchester United di Stadion Gdansk, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB.AFP/JANEK SKARZYNSKI Kiper Manchester United David de Gea beraksi pada ajang adu penalti di laga final Liga Europa Villarreal vs Manchester United di Stadion Gdansk, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB.

Keraguan datang bagi Man United jelang babak adu penalti. Bagaimana tidak, David De Gea terakhir menyelamatkan penalti bagi Man United lima tahun lalu (vs Everton di Piala FA) tepatnya pada 23 April 2016.

Setelah itu, kiper asal Spanyol tersebut kebobolan 25 penalti beruntun.

De Gea memulai adu penalti dengan salah menebak arah penendang pertama Villarreal, Gerard Moreno. Ia lalu kembali keliru menebak arah penendang kedua Dani Raba yang memasukkan bola sedikit ke tengah.

De Gea akhirnya bisa menebak benar untuk arah tendangan ketiga dan tangannya berhasil mengenai bola tetapi tendangan Paco Alcacer masih merangsek masuk.

Sang kiper lalu menebak benar arah tembakan Alberto Moreno tetapi bola melesat masuk. Ia kembali menebak benar arah penendang kelima Villarreal yang diambil Dani Parejo tetapi bola juga melesat masuk.

Masuk ke babak sudden death, De Gea kembali salah menebak arah bola. Moi Gomez menendang ke tengah sementara sang kiper lompat ke kiri.

Raul Albiol lalu membuat De Gea lompat ke arah berlawanan dengan penaltinya.

Francis Coquelin berganti maju dan melepas tembakan ke pojok atas kiri gawang De Gea sementara sang kiper lompat ke arah berlawanan.

Penendang kesembilan, Mario Gaspar, membuat De Gea lompat ke kanan tetapi bola melesat terlalu cepat sedikit ke tengah.

Pau Torres berganti maju dan melesatkan penalti ke puncak gawang De Gea walau sang kiper menebak dengan benar.

Kiper Geronimo Rulli maju dan De Gea tak bisa menahan tembakannya yang melesat ke puncak gawang.

Terakhir, De Gea menjadi antagonis setelah tendangannya ke arah kanan berhasil diblok kiper Rulli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Liga Indonesia
Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Timnas Indonesia
STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com