Pelatih Man United Ole Gunnar Solskjaer menahan diri dari melakukan pergantian pemain selama 90 menit laga kendati ia punya jatah lima substitution.
Tak heran apabila penampilan para pemain Man United dalam laga ke-61 mereka musim ini sedikit menurun memasuki menit-menit akhir laga.
Hal ini keterbalikan dari pelatih Unai Emery yang memakai semua jatah pergantian selama waktu normal.
Skenario ini mirip dengan semifinal Liga Europa musim lalu saat Manchester United menghadapi Sevilla.
Ketika itu, Solskjaer sungkan melakukan pergantian pemain hingga menit ke-87 pertandingan sebelum ia langsung ganti empat pemain dalam waktu tiga menit terakhir.
Solskjaer baru melakukan pergantian pada menit ke-100 dengan Mason Greenwood keluar dan digantikan oleh Fred.
Ia menutup 120 menit dengan memasukkan dua pemain yang bakal maju sebagai eksekutor di adu penalti yakni Alex Telles dan Juan Mata.
4. Unai Emery Raja Liga Europa
Kemenangan ini menjadi yang keempat bagi pelatih Villarreal Unai Emery di final Liga Europa. Tak ada pelatih lain yang bisa menyamai catatan bos asal Spanyol itu.
Melalui kemenangan ini, Emery melewati catatan pelatih legendaris asal Italia Giovanni Trapattoni.
Sebelum ini, semua kemenangan Emery di Liga Europa datang bersama Villarreal (2014, 2015, dan 2016).
Namun, trofi kali ini pasti terasa amatlah manis karena menjadi kali pertama kubu Yellow Submarines mengangkat trofi antarklub Eropa.
5. Kelemahan David de Gea
Keraguan datang bagi Man United jelang babak adu penalti. Bagaimana tidak, David De Gea terakhir menyelamatkan penalti bagi Man United lima tahun lalu (vs Everton di Piala FA) tepatnya pada 23 April 2016.
Setelah itu, kiper asal Spanyol tersebut kebobolan 25 penalti beruntun.