KOMPAS.com - Bek Chelsea, Antonio Ruediger, menyatakan sikap non sportif Daniel Amartey membuat The Blues kian termotivasi untuk menang atas Leicester City.
Duel Chelsea vs Leicester City merupakan laga pekan ke-37 Liga Inggris, Rabu (19/5/2021) dini hari WIB.
The Blues menjadi tim yang berjaya dengan kemenangan 2-1 atas Leicester di Stamford Bridge.
Laga tersebut tak hanya panas lantaran kedua tim tengah berebut tiket ke zona Liga Champions.
Sebab, bumbu duel yang panas turut tersaji akibat sikap tidak terpuji dari bek The Foxes, julukan Leicester, yakni Daniel Amartey.
Baca juga: Hasil Chelsea Vs Leicester - The Blues Menang, Jalan ke Liga Champions Kian Lapang
Hal tersebut terjadi selepas Chelsea dikalahkan Leicester City 0-1 di final Piala FA 2021, Sabtu (15/5/2021).
Daniel Amartey tertangkap kamera melemparkan pennant atau panji berlogo Chelsea di ruang ganti Leicester di Stadion Wembley.
Panji sendiri merupakan atribut klub yang biasanya ditukarkan masing-masing kapten tim sebelum kickoff.
Sontak, sikap Amartey pun menuai berbagai kecaman dari berbagai pihak di Inggris, Antonio Ruediger salah satunya.
Lebih lanjut, Ruediger mengatakan bahwa tindakan tersebut bak kian mengobarkan semangat Chelsea untuk menumbangkan The Foxes.
"Sayangnya, beberapa orang dari mereka tidak tahu bagaimana merayakannya. Kami harus menghukum mereka, 100 persen," kata Ruedriger dikutip dari Football London.
Wondering what Daniel Amartey did to provoke Chelsea players?
Here you go ????#WednesdayThought #PremierLeague #CHELEI #GetSporty #BetSportypic.twitter.com/orXlnYgy56
— SportyBet Nigeria (@sportybetng) May 19, 2021
"Hal ini justru memberikan kami motivasi lebih dibandingkan Sabtu kemarin," ungkapnya.
"Selamat atas kemenangan mereka. Rayakan saja gelar (Piala FA) semau kalian, tapi jangan merendahkan sejarah klub. Sebuah klub lebih besar dari Anda," tegasnya.
Sikap dari Daniel Amartey itu pun disinyalir menjadi salah satu faktor yang membuat keributan pada akhir laga.
Amartey yang notabene hanya dicadangkan Leicester ribut-ribut dengan Thiago Silva, Cesar Azpilicueta, dan Mason Mount sehingga diganjar kartu kuning.