Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Ambisius demi Bangkitkan Persis Solo dari Tidur Panjang...

Kompas.com - 19/05/2021, 13:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persis Solo menjadi penantang gelar paling potensial di Liga 2 musim ini. Klub berjulukan Laskar Sambernyawa itu terus melakukan gebrakan untuk bisa kembali bermain di kompetisi strata utama sepak bola Indonesia.

Gebrakan awal yang dilakukan Persis mulai tampak saat kepemilikan saham mayoritas klub diambil alih oleh tiga tokoh sentral; Kaesang Pangarep, Erick Thohir, dan Kevin Nugroho.

Ketiga nama tersebut bukan sosok sembarangan. Kaesang Pangarep adalah pebisnis yang juga putra dari Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo.

Kemudian, Erick Thohir adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI yang juga mantan Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Erick yang juga berporfesi sebagai pengusaha itu tercatat sebagai mantan Presiden klub Internazionale Milan.

Adapun Kevin Nugroho, merupakan pengusaha yang kini menjabat sebagai Direktur PT Plevia Makmur Abadi.

Baca juga: Saat Erick Thohir Rayu Sopir Pikap untuk Dukung Persis Solo

Ketiga tokoh tersebut resmi menjadi pemegang saham terbesar Persis dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Persis Solo Saestu (PSS) pada akhir Maret lalu.

Dalam kesempatan tersebut, diumumkan pula bahwa Kaesang Pangarep memegang 40 persen saham Persis Solo, Kevin Nugroho dengan 30 persen saham, dan Erick Thohir dengan 20 persen saham.

Sementara sisanya, yaitu 10 persen saham klub, dimiliki oleh para pendiri PT PSS dan 26 tim internal Persis Solo.

Kehadiran Kaesang, Erick Thohir, dan Kevin Nugroho dalam manajemen Persis saat ini tampak membawa dampak signifikan bagi finansial Persis.

Laskar Sambernyawa bertransformasi menjadi klub "sultan" nan bertabur bintang, dengan proyek ambisius promosi ke Liga 1 pada musim depan.

Bagaimana tidak, sejauh ini sudah 34 pemain baru berhasil didatangkan ke Solo. Tak main-main, sebagian besar pemain baru yang didatangkan Persis pun berstatus pemain bintang di sepak bola Indonesia.

Baca juga: Persis Solo Resmi Rekrut Beto Goncalves, Lini Depan Makin Padat

Sebut saja nama-nama seperti Alberto Goncalves, Eky Taufik, Marinus Manewar, Assanur "Torres" Rijal, hingga Rivaldi Bauwo yang dipastikan menjadi andalan skuad asuhan Eko Purdjianto itu di Liga 2 2021.

Soal perburuan pemain baru, besar kemungkinan, masih akan ada pemain baru yang didatangkan Persis.

Sebab, rumor transfer masih santer mengaitkan Persis dengan sejumlah pemain. Salah satunya adalah Greg Nwokolo. Bahkan, Persis juga sempat digosipkan bakal mendatangkan striker Persib Bandung, Ezra Walian, dengan status pinjaman.

Wajar dan memang sudah seharusnya

Melihat geliat transfer Persis sejauh ini, Laskar Sambernyawa tampak ambisius dalam merealisasikan target promosi ke Liga 1 pada musim depan.

Akan tetapi, itu adalah hal yang wajar dan memang sudah seharusnya dilakukan Persis, bahkan sejak dulu.

Persis adalah klub legendaris Indonesia. Persis juga embrio dari lahirnya induk organisasi sepak bola Indonesia, PSSI.

Bahkan, bicara soal nama besar dan prestasi, nama Persis pun sejatinya layak disejajarkan dengan Persib Bandung, Persija Jakarta, PSM Makassar, hingga Persebaya Surabaya.

Era kejayaan Persis di sepak bola Indonesia dimulai sejak era awal kompetisi Perserikatan. Terlebih pada medio 1935 hingga 1948.

Baca juga: Gabung Persis, Marinus: Saya Ditelepon Langsung Abang Kaesang

Dalam kurun waktu tersebut, Persis mampu merajai kompetisi Perserikatan. Tujuh gelar juara dan satu kali menjadi runner-up kompetisi adalah prestasi yang berhasil diukir Persis kala itu.

Melalui pencapaian tersebut, Persis menempati posisi kedua sebagai tim paling berprestasi di kompetisi Perserikatan. Koleksi trofi Persis di kompetisi Perserikatan hanya kalah dari Persija Jakarta yang meraih sembilan gelar juara.

Sayangnya, sejak tahun 1948, Persis malah mengalami penurunan prestasi. Mereka sudah tidak pernah lagi meraih gelar juara, bahkan ketika kompetisi memasuki era Liga Indonesia.

Alih-alih bangkit, Persis justru semakin terpuruk. Mereka lebih sering berkutat di kompetisi strata dua. Situasi tersebut setidaknya berlangsung selama kurun waktu 1990 hingga 2006.

Pada Liga Indonesia musim 2006-2007, Persis kembali bermain di divisi tertinggi sepak bola Indonesia. Sayangnya, kehadiran Persis di kompetisi strata utama tak berlangsung lama.

Sebab, pada akhir musim 2008, Persis harus kembali terdegradasi. Nahasnya, hingga saat ini Persis belum juga berhasil meraih tiket promosi ke kompetisi strata utama.

Stagnasi prestasi Persis di sepak bola Indonesia memang memprihatinkan, apalagi bila mengingat mereka adalah tim yang pernah berjaya di era Perserikatan.

Akan tetapi, saat ini harapan untuk melihat kebangkitan Persis mulai tampak. Gebrakan yang dilakukan oleh pemilik saham terbesar Persis, Kaesang Pangarep, dan kolega terlihat menjanjikan untuk membangunkan Persis dari tidur panjangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Indonesia vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Hasil Indonesia vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Timnas Indonesia
Hasil Brighton Vs Man City: Gol Langka De Bruyne, Citizens Geser Liverpool

Hasil Brighton Vs Man City: Gol Langka De Bruyne, Citizens Geser Liverpool

Liga Inggris
FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

Timnas Indonesia
Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Masih Unggul, Korsel Harus Tampil 10 Pemain

Timnas U23 Indonesia Masih Unggul, Korsel Harus Tampil 10 Pemain

Timnas Indonesia
Alasan Rafael Struick Bakal Absen Kalau Indonesia Lolos

Alasan Rafael Struick Bakal Absen Kalau Indonesia Lolos

Timnas Indonesia
HT Indonesia vs Korea Selatan 2-1: Dwigol Struick Bawa Garuda Muda Unggul

HT Indonesia vs Korea Selatan 2-1: Dwigol Struick Bawa Garuda Muda Unggul

Timnas Indonesia
Komang Teguh Cetak Gol Bunuh Diri, Rafael Cetak 2 Gol

Komang Teguh Cetak Gol Bunuh Diri, Rafael Cetak 2 Gol

Timnas Indonesia
Rafael Struick Cetak Gol, Indonesia Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Rafael Struick Cetak Gol, Indonesia Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Qatar Terjungkal, Warganet Ceria

Piala Asia U23 2024: Qatar Terjungkal, Warganet Ceria

Timnas Indonesia
Korsel Vs Indonesia, Gol Korsel Dianulir Wasit

Korsel Vs Indonesia, Gol Korsel Dianulir Wasit

Timnas Indonesia
Hasil Qatar Vs Jepang 2-4, Samurai Biru Butuh 101 Menit Singkirkan 10 Pemain Qatar

Hasil Qatar Vs Jepang 2-4, Samurai Biru Butuh 101 Menit Singkirkan 10 Pemain Qatar

Internasional
Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

Liga Indonesia
Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Olahraga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com