Tragis jika AC Milan Gagal Lolos ke Liga Champions

KOMPAS.com - Liga Italia 2020-2021 bisa berakhir tragis buat AC Milan. Tak pernah keluar zona Liga Champions dalam 37 pekan, I Diavolo bisa terlempar dari empat besar pada pekan pamungkas di kandang Atalanta!

Hasil imbang 0-0 yang dipetik AC Milan saat menjamu Cagliari di Stadion San Siro pada pekan ke-37, Senin (17/5/2021) dini hari WIB kemarin menempatkan mereka dalam situasi sulit.

Guna memastikan tiket ke Liga Champions, AC Milan harus memetik kemenangan di kandang Atalanta pada pekan penghabisan Serie A, kompetisi kasta teratas Liga Italia, musim 2020-2021, pada Minggu (23/5/2021).

Jika meraih hasil selain kemenangan, AC Milan perlu melihat skor akhir para rival langsung di jalur perburuan empat besar, yakni Napoli dan Juventus.

Artikel mengenai 4 kondisi yang bisa meloloskan AC Milan ke Liga Champions musim depan bisa dibaca melalui tautan ini.

Baca juga: Ironi AC Milan Musim Ini: Kuat Saat Tandang, tapi Lemah di Kandang

Boleh dibilang I Diavolo Rosso (Setan Merah), julukan AC Milan, akan mengalami kisah tragis jika akhirnya harus terlempar dari empat besar pada pekan pamungkas Serie A.

Pasalnya, sepanjang musim ini, skuad I Diavolo asuhan Stefano Pioli tak pernah tahu rasanya berada di luar zona Liga Champions, alias empat besar.

Berdasarkan statistik yang dihimpun Sky Sport Italia, AC Milan musim ini paling sering menghabiskan waktu dengan berada di peringkat satu, tepatnya selama 21 pekan.

Posisi dua klasemen lantas sempat ditempati I Diavolo selama 11 pekan.

Tempat AC Milan saat ini, yakni undakan ketiga klasemen Liga Italia, sudah empat pekan mereka diami.

Baca juga: AC Milan: Kandidat Peraih Scudetto yang Rawan Gagal ke Liga Champions

Sementara peringkat empat hanya pernah diokupasi Hakan Calhanoglu dkk sepanjang satu giornata.

Menilik statistik itu, terdepak dari zona Liga Champions bakal terasa tragis buat fans AC Milan yang musim ini tak biasa melihat tim kesayangan mereka keluar dari empat besar.

Namun, terkait potensi gagal finis di empat besar, Stefano Pioli lebih suka memakai kata “mengecewakan” ketimbang “kegagalan”.

“Gagal menembus empat besar jelas akan mengecewakan. Hal itu tak akan menjadi kegagalan, sebab menurut saya kami telah meletakkan fondasi untuk menuju ke sana secepat mungkin di masa depan,” kata Stefano Pioli.