MALANG, KOMPAS.com - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengungkap fakta menarik terkait perekrutan pelatih baru Arema FC, Eduardo Almeida.
Dia mengatakan, sebenarnya Arema sudah tertarik dengan pelatih asal Portugal tersebut dua musim sebelumnya atau tepatnya musim 2019.
Kala itu, Eduardo Almeida menjalani debut sebagai pelatih Semen Padang di putaran kedua musim 2019 dengan diberikan tugas menyelamatkan tim dari degradasi.
Sayangnya, sampai pertandingan terakhir pelatih berusia 43 tahun tersebut gagal menyelamatkan Kabau Sirah dari zona degradasi.
Namun, Ruddy Widodo melihat sesuatu yang spesial dari seorang Eduardo Almeida.
Baca juga: Profil Kushedya Hari Yudo, Penyerang Arema Idaman Shin Tae-yong
Dari segi statistik, di tangan mantan pelatih Benfica Junior tersebut, permainan Semen Padang meningkat pesat.
Dari 16 pertandingan yang dijalani Eduardo Almeida, Semen Padang mengemas lima kemenangan, lima seri, dan enam kekalahan.
Sebagai perbandingan, sebelum dia bergabung, Semen Padang hanya mampu memetik dua kemenangan, enam seri, sepuluh kekalahan.
Ruddy Widodo mengungkap Eduardo Almeida sempat menjadi pesaing kuat Mario Gomez pada musim 2020. Namun, pada akhirnya manajemen lebih memilih Mario Gomez.
"Saat ditangani Eduardo, saat itu Semen Padang berhasil mengalahkan Persija dengan skor 2-1 (16/10/2019). Banyak pihak yang menyarankan coach Almeida cocok di Arema," ujar Ruddy Widodo.
Baca juga: Tiba di Jakarta, Pelatih Baru Arema FC Bicara soal Target Liga 1 2021
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.