Oleh karena itu, Alisson dikatakan sangat menderita setelah kehilangan tersebut.
Apalagi, ia tak bisa kembali ke Brasil untuk menghadiri pemakaman sang ayah karena larangan-larangan di tengah pandemi.
Klopp pun mengatakan bahwa penderitaan sang kiper dirasakan oleh semua di tim.
"Alisson adalah pemain kami, anak kami, dan saudara kami," tuturnya lagi.
"Ketika ia menderita, kami semua menderita. Sulit sekali pada momen-momen ini."
"Ada hal lebih penting ketimbang sepak bola tetapi kalau sepak bola bisa menghadirkan momen-momen seperti ini baginya, maka untuk beberapa detik sepak bola dapat menjadi hal terindah di dunia."
Baca juga: Kata-kata Mengharukan Alisson Setelah Cetak Gol Kemenangan Liverpool
Hasil ini juga membawa The Reds hanya terpaut satu poin dari Chelsea di peringkat keempat Liga Inggris, posisi terakhir ke Liga Champions musim depan.
Setelah laga di The Hawthorns ini, Mo Salah cs hanya menyisakan dua laga hingga akhir musim, kontra Burnley (tandang) dan Crystal Palace (kandang).
Oleh karena itu, Klopp mengatakan bahwa pertarungan musim ini belum selesai.
"Kami bahkan belum mencapai setengah jalan. Kami harus menang di Turf Moor. Kami harus menang," ujarnya.
"Akan ada atmosfer sesungguhnya (dengan sebagian fans diperbolehkan kembali ke stadion) dan ini bukan laga persahabatan."
"Di situasi kami, hal yang bisa kami lakukan adalah menjaga tekanan ke para kompetitor di sekitar," ujar Klopp lagi.
"Kami tenang dan penuh semangat. Para pemain tidak panik. Tiga kesempatan terbaik kami datang pada lima menit terakhir laga."
"Tak mudah untuk tetap tenang pada momen-momen tersebut tetapi kami bisa melakukannya dan mendapatkan penghargaan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.