Liverpool sempat menceploskan bola pada awal babak kedua. Mo Salah melepas umpan silang manis dengan kaki kanan dari sisi kanan penyerangan.
Bola lalu disambar masuk Mane di tiang jauh. Akan tetapi, gol langsung dianulir karena penyerang asal Senegal tersebut sudah berada di posisi offside.
Mane lalu menemukan ruang untuk berlari ke pertahanan West Brom dan memberi umpan terobosan ke Salah.
Namun, Salah langsung ditutup dua pemain lawan dan bola bergulir melewati garis gawang untuk goal kick.
Liverpool lalu menciptakan skenario fast break cepat dari sepak pojok West Brom. Serangan diinisiasi oleh Trent Alexander-Arnold yang menggiring bola hampir setengah lapangan.
Ia lalu memberi umpan terobosan ke Mo Salah, tetapi tembakan penyerang asal Mesir itu dari sudut sempit masih tepat ke pelukan Johnstone.
Klopp lalu membuat pergantian pertama pada satu jam laga, gelandang Curtis Jones ditarik untuk pemain yang lebih ofensif, Xherdan Shaqiri.
Pada menit ke-70, West Brom tampak kembali unggul. Bermula dari situasi sepak pojok, Kyle Bartley menusuk bola dari jarak dekat memanfaatkan sundulan Ajayi.
Akan tetapi, gol tersebut dianulir VAR karena gelandang West Brom Matt Phillips dianggap menghalangi pandangan kiper Alisson.
Tak sampai dua menit kemudian, Firmino lalu menguji kiper West Brom dengan tembakan dari sudut sempit. Namun, tembakan kaki kiri sang penyerang masih lebar.
Pada menit ke-78, Thiago lalu mencoba peruintungan dengan tembakan dari luar kotak penalti setelah ia mengecoh bek lawan.
Lagi-lagi, usaha The Reds itu masih belum tepat sasaran.
Empat menit kemudian, giliran Trent Arnold yang mendapat kosong di sisi kanan penyerangan.
Ia menggerakkan bola ke kaki kiri di dalam kotak penalti tetapi, seperti usaha para pemain Liverpool lain, usahanya dari jarak dekat masih melambung tinggi.
Thiago akhirnya bisa mencatatkan usaha tepat sasaran pada lima menit terakhir laga. Namun, tembakan jarak jauhnya masih bisa ditepis kiper Johnston untuk sepak pojok ke-11 Liverpool pada laga tersebut.