KOMPAS.com - UEFA resmi menugaskan Mateu Lahoz untuk memimpin duel final Liga Champions antara Man City vs Chelsea yang akan mentas pada 29 Mei nanti.
Jika ada orang yang tak akan menyambut gembira keputusan tersebut, barangkali dia adalah pelatih Man City, Pep Guardiola.
Sang kompatriot asal Spanyol, Mateu Lahoz, ibarat mimpi buruk buat Pep Guardiola.
Pada 2017, Pep Guardiola dibuat naik pitam oleh keputusan Mateu Lahoz kala memimpin duel leg pertama 16 besar Liga Champions antara Man City versus AS Monaco.
Pep Guardiola geram lantaran Mateu Lahoz memberikan kartu kuning untuk Sergio Aguero yang dianggap berpura-pura jatuh di kotak penalti AS Monaco.
Baca juga: Man City Juara Liga Inggris, Koleksi Trofi Pep Guardiola Tembus 31
Padahal, menurut Guardiola, Sergio Aguero benar-benar dilanggar di kotak terlarang dan Man City layak mendapatkan penalti.
Pada akhirnya laga tersebut dimenangi City 5-3. Akan tetapi, anak asuh Guardiola terpaksa mengepak koper di 16 besar lantaran takluk 1-3 pada leg kedua.
Man City saat itu dinyatakan terdepak karena kalah agresivitas gol tandang.
Berselang satu tahun, Mateu Lahoz kembali datang memberikan “mimpi buruk” buat Guardiola.
Kali ini momennya adalah partai leg kedua perempat final Liga Champions melawan Liverpool, di mana pasukan Guardiola takluk dengan agregat 1-5.
Guardiola waktu itu “dihadiahi” amanat pengusiran oleh Lahoz. Sang pelatih berkepala plontos asal Santpedor diminta pergi dari area teknik karena protes keras terhadap gol Leroy Sane yang dianulir Lahoz.
“Saya bilang upaya Sane itu gol. Saya tak menghinanya. Saya bersikap sopan, saya benar,” kata Guardiola mengomentari momen dirinya diusir Lahoz.
“Namun, Mateu Lahoz adalah orang spesial, dia suka menjadi berbeda, dia suka menjadi spesial,’ tutur Guardiola lagi dengan sinis.
“Saya tahu apa yang terjadi di laga melawan Monaco musim lalu, saat kedudukan 1-1, dengan keputusan luar biasa terkait penalti untuk Aguero.”
“Dia spesial. Ketika semua orang melihat sesuatu, dia suka memutuskan sebaliknya. Saya tak mengucapkan kata-kata yang salah,” ujar sang pelatih City menambahkan.
Baca juga: Alasan Pep Guardiola Ogah Bajak Lionel Messi dari Barcelona
Partai final Liga Champions 2020-2021 antara Man City vs Chelsea pada 29 Mei nanti akan menjadi kesempatan perdana buat Mateu Lahoz “mengadili” duel penentu trofi di kompetisi ini.
Bekal wasit 44 tahun tersebut menuju final adalah enam kali tugas memimpin laga di Liga Champions 2020-2021.
Perinciannya, Lahoz memimpin lima pertandingan fase grup dan satu laga pada babak gugur Liga Champions musim ini.
Partai yang dipimpin Lahoz di fase knock-out merupakan duel sengit leg pertama perempat final antara Bayern Muenchen vs Paris Saint-Germain (PSG) yang berkesudahan 2-3 untuk kemenangan tim tamu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.