MALANG, KOMPAS.com - Seluruh klub kontestan Liga 1 tengah berlomba untuk mendapatkan lisensi klub profesional oleh AFC. Tak terkecuali Arema FC yang sudah lima tahun berturut-turut memperoleh predikat sebagai klub profesional oleh AFC.
Namun, musim ini Arema FC, seperti klub-klub lain, dihadapkan pada persoalan kondisi finansial tim mengingat sudah setahun aktivitas sepak bola terhenti.
Singo Edan tak mendapatkan pemasukan dari sektor tiket penonton, salah satu penyumbang pendapatan terbesar bagi tim.
Aspek kondisi finansial tim merupakan satu dari lima aspek penting bagi AFC untuk memberikan label klub profesional kepada sebuah tim.
Menghadapi hal tersebut, manajemen Arema FC berupaya sekuat mungkin untuk bertahan di tengah situasi sulit selama masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Pelatih Baru Arema FC Segera Menuju ke Malang
Media Officer Arema FC, Sudarmaji, menjelaskan beragam upaya akan dilakukan oleh tim guna menjaga kondisi finansial.
“Memang tidak ada pemasukan dari sisi ticketing karena hampir pasti di kompetisi nanti pertandingan masih tidak bisa dihadiri penonton. Namun, bagaimana pun kami harus bisa bertahan dengan situasi saat ini,” tutur Sudarmaji.
Kondisi pandemi juga membuat klub-klub tidak memungkinkan untuk mengandalkan pemasukan dari sponsor tim.
Hal sama juga tengah dihadapi oleh pihak sponsor yang tentunya tidak dapat jor-joran dalam memberikan dukungan finansial ke klub.
Baca juga: Demi Kiper Asing, Arema FC Ingin Lepas Satu Penjaga Gawang
Belum lagi, ada batasan-batasan serta absensi penonton dalam pelaksanaan pertandingan kompetisi Liga 1 2021 sebagai dampak dari penerapan protokol kesehatan ketat selama pelaksanaan kompetisi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.