Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Old Trafford Diserbu Suporter yang Menentang, Juergen Klopp Tak Terkejut

Kompas.com - 08/05/2021, 21:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Sky Sports

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, tak terkejut saat melihat Old Trafford diserbu para suporter yang menentang kepemimpinan keluarga Glazer.

Penyerbuan Stadion Old Trafford oleh para suporter Man United itu terjadi menjelang laga kontra Liverpool, Minggu (2/5/2021) malam WIB.

Berdasarkan laporan Sky Sports, ribuan suporter Man United menyerbu Stadion Old Trafford karena menyimpan amarah dan kekesalan atas peran klub kesayangan mereka sebagai salah satu pendiri European Super League (ESL).

Keputusan klub untuk melibatkan diri dalam pembentukan ESL kemudian dilaporkan menambah ketidakpuasan suporter terhadap kepemimpinan kaluarga Glazer yang telah tertahan selama bertahun-tahun.

Baca juga: Kekhawatiran Solskjaer Usai Bawa Man United ke Final Liga Europa

Penyerbuan Stadion Old Trafford otomatis memengaruhi jadwal pertandingan antara Man United dan Liverpool.

Setelah Premier League berdiskusi dengan sejumlah pihak terkait, laga Man United pada hari itu resmi ditunda.

Di laman resmi Premier League tertulis bahwa laga Man United vs Liverpool telah dijadwal ulang dan akan berlangsung pada Jumat (14/5/2021) dini hari WIB.

Terkait insiden penyerbuan Stadion Old Trafford, Juergen Klopp selaku pelatih Liverpool mengutarakan pandangannya.

Baca juga: Kata Juergen Klopp soal Tindakan Suporter Liverpool Rusak Bus Real Madrid

Juergen Klopp mengaku tak terkejut ketika melihat para suporter Man United menyerbu Stadion Old Trafford.

Sebab, di mata Juergen Klopp, insiden tersebut adalah bagian dari demokrasi.

Alhasil, ketika seseorang atau suatu kelompok mengutarakan pendapat, Klopp melihat itu sebagai kewajaran.

"Apakah saya terkejut ketika hal-hal seperti ini terjadi? Tidak," kata Klopp, dikutip dari Sky Sports.

"Saya benar-benar percaya pada demokrasi, itu berarti saya senang saat orang-orang ingin mengungkapkan pendapat mereka. Itu bukan masalah," ujar Klopp.

Baca juga: Klopp: Liverpool Tidak Pantas Lolos ke Liga Champions

Kendati demikian, Klopp tetap menyayangkan ketika suatu kelompok mengutarakan pendapat dengan cara yang salah, seperti melibatkan kekerasan.

Klopp melihat hal itu terjadi pada penyerbuan Stadion Old Trafford.

"Namun, saya katakan beberapa minggu lalu ketika protes dimulai, kami juga harus berhati-hati agar tidak ada yang terluka," ucap Klopp.

"Saya tidak tahu persis apa yang terjadi, tetapi saya mendengar beberapa polisi terluka dan hal semacam ini seharusnya tidak terjadi."

"Pintu tidak boleh diruntuhkan. Menyatakan pendapat akan baik-baik saja selama itu dilakukan secara damai, dan sejauh yang saya tahu, itu (penyerbuan Old Trafford) tidak sepenuhnya damai," tutur Klopp menjelaskan.

Baca juga: Mengenal Aturan 50+1, Tuntutan Suporter Man United kepada Glazer

Beberapa hari setelah penyerbuan Stadion Old Trafford, keluarga Glazer meminta maaf dan bersedia menampung keluhan para suporter Man United.

Keluarga Glazer menyatakan niat baik itu melalui surat terbuka yang ditulis oleh Joel Glazer selaku Wakil Ketua dan Direktur Eksekutif Man United pada Jumat (7/5/2021) waktu setempat.

Ini hanyalah kali ketiga keluarga Glazers berkomunikasi langsung dengan para suporter Setan Merah sejak Juni 2005 atau setelah memiliki 98 persen saham Man United.

Komunikasi pertama mereka lakukan melalui wawancara MUTV pada 2005.

Sementara itu, komunikasi kedua mereka lakukan lewat pernyataan resmi setelah gelombang protes yang dipicu oleh kisruh European Super League (ESL) bulan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky Sports
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com