"Tidak ada yang memberi tahu saya soal trial. Ketika kami lolos ke final, tiba-tiba status saya di Persib adalah trial. Saya katakan, ini mustahil untuk menunjukkan kemampuan terbaik pada kalian," ungkap Farshad.
"Sebab, saya sebelumnya tidak bermain selama satu setengah tahun karena pandemi virus corona. Memang saya diberi waktu untuk mengembalikan performa tapi waktunya terlalu singkat dari yang diharapkan," tegas dia.
Farshad tidak marah dan sedih setelah terdepak dari Persib. Sebaliknya, dia justru termotivasi untuk menunjukkan kualitas yang sebenarnya.
"Saya hanya terkejut tapi tidak marah atau sedih. Ini justru menjadi motivasi bagi saya untuk membuktikan bahwa orang-orang itu salah," tutur Farshad.
"Soal bagaimana mereka membandingkan saya, itu bagus. Saya belajar dan bisa masuk ke tim nasional," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.