Keown pun mengakui bahwa timnya gagal menguji Villarreal dengan cukup pada pertandingan di Stadion Emirates tersebut.
Baca juga: Dortmund, Man United, Arsenal, dan PSG Berebut Bek Muda Brighton
"Kami terlihat tersesat. Tim tak bisa keluar (dari tekanan) dan mereka membuat kami grogi," tuturnya lagi.
"Kami gagal menantang mereka dan kalah tanpa perlawanan berarti."
"Mereka seperti siap melepas pertandingan bergulir pelan-pelan dan saya pikir itu adalah taktik dari sang manjaer."
Kritik serupa datang dari Lee Dixon, eks partner Keown di lini pertahanan The Gunners pada tahun 1990-an.
"Sebagai fans Arsenal, tentu kita berharap musim akan berubah malam ini," ujarnya seperti dikutip dari BBC.
"Mungkin kita berpikir mereka tak bisa bermain seburuk pada laga leg pertama. Namun, justru itu yang terjadi. Mereka kalah dengan lemas malam ini."
"Setiap pemain harus melihat kembali performa mereka dan bertanya ke diri sendiri apakah telah melakukan cukup, dan jawabannya, jika mereka jujur, adalah tidak."
Dixon juga berharap para pemain Arsenal merasa terluka di ruang ganti setelah kegagalan lolos ke final.
Namun, ia sendiri tak yakin akan hal tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.