Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Persib Tunggu Kepastian Format Kompetisi Liga 1 2021

Kompas.com - 06/05/2021, 20:56 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wacana bermunculan terkait format kompetisi Liga 1 2021.

Kabarnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi sepak bola Indonesia, berencana menggulirkan kompetisi musim ini dengan sistem bubble.

Artinya Liga 1 2021 tidak akan diselenggarakan dalam format kompetisi penuh home-away.

Seluruh laga digelar dalam format home turnamen seperti penyelenggaraan Piala Menpora 2021. Pertandingan pun akan dipusatkan di Pulau Jawa.

Baca juga: Klasifikasi Arema FC Soal Usulan Penghapusan Degradasi Liga 1 2021

Rencana perubahan format kompetisi Liga 1 2021 muncul karena Indonesia masih dalam situasi pandemi virus corona.

Menyelenggarakan kompetisi dengan format bubble dianggap bakal mengurangi risiko penyebaran Covid-19 di lingkup sepak bola Indonesia.

Terkait rencana perubahan format kompetisi Liga 1 2021, manajemen Persib memilih untuk tidak banyak berkomentar.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono mengatakan, pihaknya masih menunggu kepastian teknis penyelenggaraan kompetisi.

"Kami masih menunggu kepastian terkait teknis pelaksanaannya terlebih dahulu, baru nanti bisa berkomentar," kata Teddy kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).

PSSI maupun PT LIB belum mengetuk palu terkait format penyelenggaraan Liga 1 2021.

Kepastian terkait sistem kompetisi baru akan diputuskan setelah mendapatkan persetujuan dari 18 klub kontestan Liga 1 2021.

PT LIB pun rencananya akan menggelar pertemuan dengan perwakilan klub untuk membahas rencana-rencana soal format penyelenggaraan kompetisi.

Sebelumnya, pelatih Persib Robert Rene Alberts, sudah berkomentar soal wacana perubahan format kompetisi Liga 1 2021.

Pelatih asal Belanda itu merasa tidak masalah dengan rencana perubahan itu. Sebab, paling penting adalah kompetisi bisa kembali bergulir.

Baca juga: Tanggapan Aji Santoso soal Wacana Format Kompetisi Liga 1 2021

"Ada dua isu besar di sini. Yang pertama adalah izin, kami diberitahu selama turnamen bahwa liga akan digelar tapi izin belum diberikan hingga sekarang," kata Alberts.

"Isu besar kedua saat ini adalah bagaimana format liga itu sendiri. Apakah home-away, atau turnamen lagi. Tentu kami berharap format terbaik untuk sepak bola di Indonesia," imbuh dia.

Menurut Alberts, kompetisi musim 2021 harus bisa dilaksanakan. Bila tidak, akan membuat sepak bola Indonesia semakin tertinggal.

Dikhawatirkan, performa timnas pun akan terpengaruh dengan penghentian kompetisi yang cukup lama.

"Jangan lupakan, jika tidak memulai liga sekarang maka sepak bola Indonesia semakin tertinggal dari negara lain," ungkap Alberts.

"Dan itu tentu tidak bagus untuk tim nasional. Jadi kami harus memulai liga. Negara lain bahkan sudah bisa disaksikan oleh penonton lagi sekarang," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com