BANDUNG, KOMPAS.com - Naturalisasi atau alih kewarganegaraan pesepak bola menjadi fenomena yang marak di sepak bola Indonesia dalam satu dekade terakhir ini.
Tujuan dari naturalisasi bagi sepak bola Indonesia adalah peningkatan prestasi timnas Indonesia di kancah internasional.
Praktik naturalisasi di sepak bola Indonesia konon sudah terjadi sejak era 1950-an. Akan tetapi, hal itu baru dilakukan secara masif sejak tahun 2010. Tercatat, sejauh ini sudah ada 35 pesepak bola naturalisasi Indonesia.
Dari jumlah tersebut, kebanyakan adalah pemain asal Belanda dan memiliki darah atau keturunan Indonesia.
Namun, tidak sedikit pula proses naturalisasi dilakukan kepada pesepak bola yang tidak memiliki darah Indonesia.
Kehadiran para pemain naturalisasi tidak hanya dimanfaatkan oleh timnas Indonesia, tetapi juga klub. Banyak klub Indonesia yang menghiasi skuadnya dengan pemain naturalisasi.
Baca juga: Bhayangkara Solo FC Resmi Rekrut Penyerang Naturalisasi Indonesia
Persib Bandung menjadi salah satu tim yang cukup sering menggunakan jasa pemain asing.
Bahkan, pada musim 2020, Persib tercatat sebagai tim dengan jumlah pemain naturalisasi terbanyak dalam skuadnya.
Mengarungi kompetisi musim 2020, Maung Bandung itu diperkuat empat pemain naturalisasi.
Kegemaran Persib menggunakan jasa pemain naturalisasi muncul sejak tahun 2010.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.