KOMPAS.com - Chelsea dan Manchester City dipastikan akan saling berhadapan di final Liga Champions 2020-2021.
Ini merupakan duel final senegara yang bertajuk All England Final. Pasalnya, kedua tim sama-sama merupakan wakil Inggris.
Chelsea dan Man City akan bertanding di partai puncak Liga Champions, Sabtu (29/5/2021) waktu lokal atau Minggu (30/5/2021) waktu Indonesia mendatang.
Baca juga: Hasil Chelsea Vs Real Madrid - Menang, The Blues ke Final Liga Champions!
Pertandingan bakal berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki.
Berdasarkan sejarah Liga Champions, bukan kali ini saja tim-tim dari negara yang sama bentrok di final.
Termasuk Chelsea vs Man City, terdapat delapan pertandingan final Liga Champions antara tim senegara.
Melansir dari situs UEFA, berikut delapan duel final senegara di Liga Champions.
Final Liga Champions pertama antara tim senegara mempertemukan dua wakil Spanyol, Real Madrid dan Valencia.
Bagi Real madrid, itu adalah final ke-11 mereka sepanjang sejarah Liga Champions/Piala Eropa.
Sementara, Valencia untuk kali pertama berhasil menembus partai puncak.
Baca juga: Jadwal Final Liga Champions Chelsea Vs Manchester City
Berlaga di Stadion Stade de France, Madrid asuhan Vicente del Bosque menang 3-0 atas rival senegara.
Gelontoran gol Los Blancos dilesakkan Fernando Morientes, Steve McManaman, Raul Gonzalez, yang membuat mereka merengkuh trofi Si Kuping Besar untuk kedelapan kalinya.
Pada musim 2002-2003, Italia mengirimkan tiga wakilnya di semifinal yaitu Inter Milan, AC Milan, dan Juventus.
Inter kemudian gugur usai dikalahkan AC Milan. Kemudian, Juve berhasil mengatasi Real Madrid di semifinal lainnya.
Baca juga: Man of The Match Chelsea Vs Real Madrid, Aksi Spesial NGolo Kante
AC Milan dan Juventus pun ditakdirkan bertanding di Old Trafford dalam partai final Liga Champions.
Kedua tim bermain imbang 0-0 dari waktu normal hingga dua kali babak tambahan waktu.
I Rossoneri, julukan Milan, kemudian menjadi pemenang setelah unggul 3-2 pada babak adu penalti.
Man United dan Chelsea menyajikan duel All England Final pertama di Liga Champions pada musim 2007-2008.
Setan Merah unggul lebih dulu lewat Cristiano Ronaldo, tetapi Chelsea bisa membalas melalui Frank Lampard sebelum babak pertama berakhir.
Skor 1-1 pada akhirnya bertahan selama 90 menit dan extra time.
Man United kemudian memenangkan penalti dengan skor 6-5 yang diwarnai dengan terpelesetnya John Terry saat melakukan eksekusi.
Selanjutnya, tersaji All German Final antara Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund.
Bayern menjadi tim yang berjaya dengan kemenangan tipis 2-1 atas Dortmund.
Die Roten unggul lebih dulu lewat Mario Mandzukic. Kemudian, Ilkay Guendogan membuat gol balasan untuk Die Borussen.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Chelsea Bekuk Madrid - Magis Zidane Hilang, Tuchel Gemilang
Arjen Robben lalu menjadi penentu kemenangan Bayern secara dramatis melalui gol yang dicetak pada menit ke-89.
Pasukan Jupp Heynckes pun juara Liga Champions dan mengakhiri musim dengan treble winners.
Laga final All Spain Final kali ini boleh dibilang sebagai salah satu pertandingan paling dramatis di partai puncak Liga Champions.
Pasalnya, Real Madrid yang tengah tertinggal 0-1 lewat gol Diego Godin baru bisa membalas pada menit injury time babak kedua.
Adalah Sergio Ramos yang menjelma sebagai pahlawan Los Blancos melalui gol sundulannya.
Baca juga: Luapan Bahagia Werner Bawa Chelsea ke Final Liga Champions: Tak Bisa Suara karena...
Alhasil, tim asuhan Carlo Ancelotti mendapatkan momentum untuk membalikkan keadaan.
Benar saja, Real Madrid menggila dengan mencetak tiga gol tambahan lewat Gareth Bale, Marcelo, dan Luka Modric pada babak extra time.
Madrid pun menang 4-1 atas Atletico dan sukses meraih La Decima atau gelar kesepuluh di Liga Champions.
Pada musim 2015-2016, duo tim asal Kota Madrid kembali ditakdirkan saling bentrok di final Liga Champions.
Kali ini, Los Blancos membuka skor lebih dulu lewat tandukan Ramos pada babak pertama.
Baca juga: Chelsea Vs Real Madrid - The Blues Bisa Menang dengan 5 hingga 8 Gol!
Namun, Atletico dapat membalas melalui sontekan Yannick Carrasco pada menit ke-79.
Laga pun harus ditentukan dengan adu penalti setelah kedua tim tetap imbang 1-1 hingga extra time.
Adu penalti kemudian dimenangkan Real Madrid dengan skor 5-3.
Spurs yang pertama kali tampil di final Liga Champions harus tertinggal 0-1 dengan cepat dari Liverpool.
Pasalnya, Moussa Sissoko melakukan handball dalam waktu 30 detik di kotak penalti.
Mohamed Salah kemudian maju sebagai eksekutor Liverpool dan berhasil mencetak gol dari titik putih.
Baca juga: Sikap Kapten Chelsea soal Hadapi Man City di Final Liga Champions
Pertahanan The Reds yang dikawal brilian oleh Virgil van Dijk mampu menahan tim Mauricio Pochettino setelahnya.
Pasukan Juergen Klopp pun sukses mengunci kemenangan lewat aksi Divock Origi jelang laga usai.
Liverpool menang 2-0 atas Spurs dan berhak atas trofi Liga Champions keenamnya.
Satu yang terakhir tentu saja duel antara Chelsea dan Manchester City.
Chelsea dan Man City ke partai puncak Liga Champions usai mengatasi duo tim kuat di semifinal.
The Blues unggul agregat 3-1 atas Real Madrid, sedangkan Chelsea 4-1 atas Paris Saint-Germain (PSG).
Duel Chelsea vs Man City menjadi All England Final ketiga sepanjang sejarah Liga Champions.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.