KOMPAS.com - Usaha Pep Guardiola untuk mengantar Manchester City ke final Liga Champions akhirnya membuahkan hasil musim ini.
Kesuksesan itu tentu tidak lepas dari uang sebesar 924,9 juta euro atau sekitar Rp 16,01 triliun yang dihabiskan Guardiola selama melatih Man City.
Man City asuhan Pep Guardiola berhak atas tiket final Liga Champions seusai menyingkirkan runner up musim lalu, Paris Saint-Germain, dengan total agregat 4-1.
Pada leg kedua semifinal yang dihelat di Stadion Etihad, Rabu (5/5/2021) dini hari WIB, Man City tampil sangat solid dan berhasil meraih kemenangan 2-0.
Dalam sejarah Liga Champions, ini adalah kali pertama Man City berhasil lolos sampai ke partai final.
Baca juga: 2 Rekor yang Bisa Dicetak Guardiola jika Man City Juara Liga Champions Musim Ini
Sebelumnya, prestasi terbaik Man City di Liga Champions hanyalah mencapai semifinal pada musim 2015-2016.
Man City yang kalah itu masih dilatih Manuel Pellegrini gagal ke final setelah kalah agregat 0-1 dari raksasa Spanyol, Real Madrid, di semifinal.
Sebelum kegagalalan tersebut, Manuel Pellegerini sebenarnya sudah menerima kabar pemecatan dari Man City pada Fabruari 2016.
Namun, Pellegrini saat itu tetap diberi kesempatan menangani Man City sampai akhir musim 2015-2016.
Setelah memecat Pellegrini, Man City langsung menunjuk Pep Guardiola yang kala itu masih melatih Bayern Muenchen sebagai pengganti.
Memiliki pelatih sekaliber Pep Guardiola tentu membuat Man City semakin ditakuti tidak hanya di Inggris melainkan juga Eropa.
Baca juga: Man City Tembus Final Liga Champions, Ramalan Aguero Sebentar Lagi Jadi Nyata
Sebab, Man City secara finansial sudah sangat mapan sejak diakuisisi oleh pengusaha asal Uni Emirat Arab, Sheikh Mansour, pada 2008.
Gelontoran uang dari Sheikh Mansour ditambah pengalaman Pep Guardiola bisa dikatakan menjadi kombinasi yang sempurna untuk membentuk tim superior.
Namun, Pep Guardiola ternyata tetap membutuhkan waktu untuk membangun Man City.
Pada musim pertamanya, Pep Guardiola gagal total tidak mampu membawa Man City menjadi juara di empat kompetisi yang diikuti.