MANCHESTER, KOMPAS.com - Wasit laga Manchester City vs Paris Saint-Germain, Bjorn Kuipers, kini menjadi sorotan karena ada tudingan sempat mengucapkan kata-kata umpatan ke beberapa pemain tim tamu.
Duel Man City vs PSG merupakan laga leg kedua semifinal Liga Champions yang dihelat di Stadion Etihad pada Rabu (5/5/2021) dini hari WIB.
Man City asuhan Pep Guardiola kembali berhasil mengalahkan PSG kali ini dengan skor 2-0. Kemenangan itu membuat Man City lolos ke final Liga Champions dengan agregat 4-1.
Kesuksesan Man City lolos ke final Liga Champions untuk pertama kalinya bukan satu-satunya cerita menarik dari Stadion Etihad.
Cerita menarik lainnya adalah kartu merah yang dikeluarkan Bjorn Kuipers untuk menghukum bintang PSG, Angel Di Maria, pada menit ke-69.
Baca juga: Riyad Mahrez: Pemain PSG Hilang Keberanian, lalu Menendang Kami...
Angel Di Maria langsung dihukum kartu merah karena dianggap sengaja menginjak kaki Fernandinho di pinggir lapangan ketika hendak mengambil bola.
Kartu merah untuk Di Maria itu sempat membuat beberapa pemain PSG dan Man City terlibat cek-cok.
Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, bahkan juga sempat masuk ke lapangan untuk menenangkan para pemainnya.
Tensi pertandingan Man City vs PSG memang berjalan sangat panas sejak menit awal. Dikutip dari situs Squawka, total 27 pelanggaran yang terjadi sepanjang laga.
Adapun wasit Bjorn Kuipers tercatat mengeluarkan enam kartu kuning dan satu kartu merah pada laga kali ini.
Seusai laga, dua bintang PSG, Ander Herrera dan Marco Verratti, kompak mengkritik Bjorn Kuipers.
Herrera dan Verratti sebenarnya tidak mempermasalahkan kinerja Bjorn Kuipers. Namun, keduanya sangat kesal karena Bjorn Kuipers beberap kali mengumpat ke pemain PSG.
Baca juga: PSG Gugur, Neymar Bukan Pemimpin, Banyak Dribel Tak Berguna...
"Satu-satunya hal yang tidak saya suka dari laga ini adalah wasit sering mengumpat 'F*ck you' ke pemain PSG," kata Verratti dikutip dari situs RMC Sport.
"Jika saya mengatakan hal itu di lapangan, saya pasti akan dihukum larangan bermain 10 laga. Saya memang sering melakukan protes, tapi saya tidak pernah mengatakan 'F*ck you'," ujar Verratti.
"Kami selalu berusaha untuk menghormati wasit. Namun, dia justru sering mengumpat kepada kami," tutur Verratti menambahkan.
Kekecewaan yang sama juga diungkapkan oleh Ander Herrera.
"Wasit mengumpat 'F*ck you' kepada Leandro Paredes. Jika kami terbukti mengatakan itu di lapangan, kami pasti akan dihukum larangan bermain empat laga," kata Ander Herrera.
Dua kekalahan dari Man City pada akhirnya membuat PSG gagal mengulangi keberhasilan musim lalu, yakni lolos ke final Liga Champions.
Di sisi lain, Man City kini tercatat sebagai tim ke-42 yang berhasil lolos ke final dalam sejarah Liga Champions.
Baca juga: Man City Vs PSG - Absensi Mbappe Bukan Alasan Les Parisiens Kalah
Jika dikerucutkan, Man City adalah tim Inggris ke-9 yang berhasil lolos ke final Liga Champions.
Man City menyusul jejak Arsenal, Aston Villa, Chelsea, Leeds United, Liverpool, Manchester United, Nottingham Forest, dan Tottenham Hotspur.
Berbeda dari Man City, ini keberhasilan ketiga Pep Guardiola melangkah ke final Liga Champions.
Sebelumnya, Guardiola sudah pernah merasakan atmosfir final Liga Champions bersama Barcelona pada musim 2008-2009 dan 2010-2011.
Guardiola kala itu sukses mengantar Barcelona keluar sebagai juara.
Man City asuhan Guardiola kini tinggal menunggu pemenang dari duel Chelsea vs Real Madrid untuk mengetahui lawan yang akan dihadapi di partai final nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.