Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cekcok Mourinho-Conte, dari Sindiran Rambut, Badut, hingga Pikun

Kompas.com - 05/05/2021, 07:45 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Pada akhir musim 2017, Conte memperingatkan para pemainnya di Chelsea, sambil menyindir pencapaian atau posisi peringkat The Blues saat dilatih Mourinho.

"Dua tahun lalu, Chelsea finis di urutan ke-10. Itu tidak bisa terjadi lagi. Kami tahu kesulitannya dan pasti kami ingin menghindari musim Mourinho bersama Chelsea," kata Conte yang pada musim 2016-2017 membawa Chelsea juara Liga Inggris.

"Saya tidak tahu," jawab Mourinho saat diminta mengomentari pernyataan Conte.

"Saya dapat menjawab dengan berbagai cara, tetapi saya tidak akan kehilangan rambut saya untuk berbicara tentang Antonio Conte," ucap Mou, yang secara tidak langsung menyindir pada transplantasi rambut yang dialami Conte.

Sindir badut, dibalas pikun

Pada tahun 2018, Mourinho pun pernah menyindir Conte dengan sebutan "badut".

"Saya tidak berperilaku sebagai badut di pinggir lapangan, itu berarti saya kehilangan gairah saya," kata Mourinho.

"Saya lebih suka berperilaku seperti yang saya lakukan, jauh lebih dewasa, lebih baik untuk tim saya dan diri saya sendiri, saya tidak berpikir Anda harus berperilaku seperti orang gila di pinggir lapangan untuk memiliki gairah itu," ucapnya.

Terkait hal itu, Conte pun membalasnya dan menyindir Mourinho sebagai orang pikun.

"Saya pikir dia harus melihat dirinya sendiri pada masa lalu, mungkin dia berbicara tentang dirinya di masa lalu. Mungkin, terkadang, saya pikir seseorang lupa apa yang dikatakan pada masa lalu, yang merupakan perilakunya," kata pelatih asal Italia itu.

Baca juga: Perang Kata-kata Conte Vs Mourinho, Badut Vs Pikun

Setelah itu, dalam suatu kesempatan, Mourinho menegaskan perang kata-kata dengan Conte sudah berakhir.

"Ketika saya tidak mulai, cukup lucu bagi saya melihat orang lain di sisi lain bertindak seperti korban, padahal mereka bukan korban," katanya.

"Namun, sungguh, saya tidak menikmati. Itu sebabnya, bagi saya, ini sudah berakhir," kata Mourinho.

Namun, dia bersikeras Conte seharusnya meminta maaf, seperti yang dia lakukan dengan pelatih Claudio Ranieri di masa lalu.

"Ketika saya pikir itu adalah kesalahan saya dan saya harus bersikap dengan cara yang berbeda, saya yang pertama meminta maaf, seperti yang saya lakukan dengan Ranieri ketika saya memiliki kesempatan," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com