Pada akhir musim 2017, Conte memperingatkan para pemainnya di Chelsea, sambil menyindir pencapaian atau posisi peringkat The Blues saat dilatih Mourinho.
"Dua tahun lalu, Chelsea finis di urutan ke-10. Itu tidak bisa terjadi lagi. Kami tahu kesulitannya dan pasti kami ingin menghindari musim Mourinho bersama Chelsea," kata Conte yang pada musim 2016-2017 membawa Chelsea juara Liga Inggris.
"Saya tidak tahu," jawab Mourinho saat diminta mengomentari pernyataan Conte.
"Saya dapat menjawab dengan berbagai cara, tetapi saya tidak akan kehilangan rambut saya untuk berbicara tentang Antonio Conte," ucap Mou, yang secara tidak langsung menyindir pada transplantasi rambut yang dialami Conte.
Sindir badut, dibalas pikun
Pada tahun 2018, Mourinho pun pernah menyindir Conte dengan sebutan "badut".
"Saya tidak berperilaku sebagai badut di pinggir lapangan, itu berarti saya kehilangan gairah saya," kata Mourinho.
"Saya lebih suka berperilaku seperti yang saya lakukan, jauh lebih dewasa, lebih baik untuk tim saya dan diri saya sendiri, saya tidak berpikir Anda harus berperilaku seperti orang gila di pinggir lapangan untuk memiliki gairah itu," ucapnya.
Terkait hal itu, Conte pun membalasnya dan menyindir Mourinho sebagai orang pikun.
"Saya pikir dia harus melihat dirinya sendiri pada masa lalu, mungkin dia berbicara tentang dirinya di masa lalu. Mungkin, terkadang, saya pikir seseorang lupa apa yang dikatakan pada masa lalu, yang merupakan perilakunya," kata pelatih asal Italia itu.
Baca juga: Perang Kata-kata Conte Vs Mourinho, Badut Vs Pikun
Setelah itu, dalam suatu kesempatan, Mourinho menegaskan perang kata-kata dengan Conte sudah berakhir.
"Ketika saya tidak mulai, cukup lucu bagi saya melihat orang lain di sisi lain bertindak seperti korban, padahal mereka bukan korban," katanya.
"Namun, sungguh, saya tidak menikmati. Itu sebabnya, bagi saya, ini sudah berakhir," kata Mourinho.
Namun, dia bersikeras Conte seharusnya meminta maaf, seperti yang dia lakukan dengan pelatih Claudio Ranieri di masa lalu.
"Ketika saya pikir itu adalah kesalahan saya dan saya harus bersikap dengan cara yang berbeda, saya yang pertama meminta maaf, seperti yang saya lakukan dengan Ranieri ketika saya memiliki kesempatan," tuturnya.