KOMPAS.com - Direktur Inter Milan, Giuseppe "Beppe" Marotta, menilai keberhasilan timnya menjadi juara Liga Italia musim ini tidak lepas dari tangan dingin Antonio Conte.
Inter Milan dipastikan menjadi juara Liga Italia setelah Atalanta bermain imbang 1-1 melawan Sassuolo pada laga pekan ke-34, Minggu (2/5/2021) malam WIB.
Hasil imbang melawan Sassuolo membuat Atalanta sudah dipastikan tidak mungkin lagi mengejar perolehan poin Inter Milan.
Inter Milan saat ini berada di puncak klasemen Liga Italia dengan koleksi 82 poin. Di sisi lain, poin maksimal yang bisa didapatkan Atalanta dari empat laga tersisa hanyalah 81 angka.
Fakta itu membuat Inter Milan berhak atas gelar juara Liga Italia musim ini.
Kesuksesan Inter Milan musim ini seolah menjadi hasil perjudian mahal yang dilakukan Marotta dua tahun lalu.
Baca juga: Cara Romelu Lukaku Rayakan Scudetto Inter Milan: Naik Mobil Keliling Kota
Pada 2019, Marotta membuat kejutan ketika menunjuk Antonio Conte menjadi pelatih Inter Milan.
Keputusan Marotta kala itu sempat dikritisi oleh banyak pihak terutama para fans Inter Milan setidaknya karena dua alasan.
Pertama, Conte adalah mantan pemain dan pelatih dari rival abadi Inter Milan, Juventus.
Kedua, gaji Conte sebesar 12 juga euro atau Rp 208,8 miliar per musim dianggap terlalu berlebihan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.