Alberts tak menampik, hal tersebut merupakan konsekuensi dari hengkangnya dua gelandang andalan Persib musim lalu, Omid Nazari dan Kim Jeffrey Kurniawan.
Dalam upaya menutup lubang yang ditinggalkan Nazari dan Kim, Persib sempat mencoba kualitas Farshad Noor.
Sayangnya, pemain asal Afganistan itu gagal memenuhi ekspektasi hingga akhirnya terdepak dari skuad Maung Bandung setelah turnamen Piala Menpora 2021.
"Jadi kalian bisa lihat kami mempunyai kelemahan di lini tengah dan bisa dibongkar oleh lawan dalam banyak pertandingan," kata Alberts kepada wartawan, Minggu (2/5/2021).
"Disebabkan oleh itu pertahanan kami jadi lebih mudah terbuka karena kami tidak bisa mendapat second ball, lawan banyak mencetak gol dari situasi itu," ungkap dia.
Baca juga: Pelatih Persib Berharap Bisa Pulangkan Geoffrey Castillion Lebih Cepat
Hengkangnya Nazari dan Kim, tidak hanya berdampak pada rapuhnya lini pertahanan. Kreasi serangan Persib pun terganggu.
Pada Piala Menpora 2021, Persib memang menjadi salah satu tim dengan tingkat produktivitas yang tinggi. Dari 11 pertandingan 13 gol berhasil dibukukan Persib.
Meski begitu, Alberts tidak terlalu puas karena distribusi gol yang diciptakan Persib rata-rata berawal dari serangan dari sektor sayap dengan mengandalkan kecepatan Frets Butuan dan Febri Hariyadi.
Kreasi serangan dari lini tengahhampir tidak terlihat.
"Serangan kami juga sangat bagus dari sisi sayap dan banyak mengeksploitasi tapi kurang bagus dari area tengah karena tidak banyak yang bisa melakukan itu," ujar Alberts.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.