Perjalanan Inter Milan menuju gelar juara Liga Italia 2020-2021 banyak terbantu oleh performa impresif duo LuLa (Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez).
Lukaku mengemas 21 gol sementara Lautaro 15 kali menjebol gawang musuh.
Untuk pertama kali sejak 1958-1959, Inter Milan punya pasangan yang masing-masing setidaknya bisa mencapai torehan 15 gol.
Pada 1958-1959, duet maut Inter adalah Eddie Firmani (20 gol) dan Antonio Angelillo (33 gol).
Berdasarkan statistik rasio kemenangan, Antonio Conte layak disebut sebagai pelatih terbaik Inter Milan.
Rasio kemenangan pelatih asal Lecce tersebut bersama Inter mencapai 68 persen.
Conte mengungguli sejumlah nama beken arsitek Inter Milan di masa lampau semodel Jose Mourinho (64 persen rasio kemenangan), Aldo Olivieri (63 persen), Giulio Cappelli (59 persen), dan Roberto Mancini (58 persen)
Sebagai informasi, penyusunan daftar tersebut hanya memuat nama pelatih yang minimal menukangi Inter Milan dalam 25 laga.
Kendati mengantongi keunggulan jarak yang signifikan dengan para pesaing, tak banyak yang menyangka bahwa sebelum dipastikan juara, sejatinya Inter Milan hanya menduduki puncak klasemen Liga Italia musim ini selama 101 hari.
Salah satu pesaing Inter Milan di jalur juara Serie A 2020-2021, AC Milan bahkan lebih lama mengokupasi singgasana pucuk klasemen, tepatnya 118 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.