Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi Kemeriahan di Milan dan Manchester

Kompas.com - 03/05/2021, 01:00 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Dua kisah bertolak belakang terjadi di Kota Manchester dan Milan pada Minggu (2/5/2021) malam waktu Indonesia. Sebab, kemeriahannya sungguh berbanding terbalik.

Ya, di Italia ada pesta yang dirayakan para pendukung Inter Milan. Sebab, klub kebanggaan mereka sudah menyegel gelar juara Serie A ketika kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Italia menyisakan empat laga.

Hasil Sassuolo versus Atalanta yang membuat Inter tak perlu menunggu lebih lama lagi untuk mengakhiri penantian selama 11 tahun guna meraih scudetto.

Baca juga: Perjalanan Inter Milan Meraih Gelar Juara Liga Italia 2020-2021

Atalanta, yang menjadi pesaing terdekat Inter, hanya mampu bermain imbang 1-1. Dengan demikian, Inter unggul 13 poin atas sang rival sehingga posisi mereka takkan mungkin tergoyahkan lantaran Serie A menyisakan tiga laga.

Ya, jumlah pertandingan tersebut hanya menyediakan maksimal 12 poin. Artinya, Inter tetap unggul satu angka meski kalah dalam semua laga tersisa dan Atalanta menyapu bersih selusin poin itu.

Gelar ini menjadi yang ke-19 bagi Inter sepanjang sejarah klub berjulukan Nerazzurri tersebut. Lebih dari itu, mereka mengakhiri dominasi Juventus yang dalam sembilan musim terakhir selalu jadi juara.

Wajar bila Interisti turun ke jalan-jalan di Kota Milan untuk melakukan pesta. Mereka merayakan kesuksesan timnya yang sempat bersaing ketat dengan rival sekota, AC Milan, pada awal musim 2020-2021 ini.

Lantas, bagaimana dengan suasana di Kota Manchester? Di sana pun terjadi kemeriahan tetapi bukan pesta melainkan unjuk rasa.

Para suporter Manchester United melakukan aksi protes di Stadion Old Trafford pada Minggu (2/5/2021). Ini membuat laga melawan Liverpool terpaksa ditunda.OLI SCARFF / AFP Para suporter Manchester United melakukan aksi protes di Stadion Old Trafford pada Minggu (2/5/2021). Ini membuat laga melawan Liverpool terpaksa ditunda.

Para suporter yang kecewa dengan kebijakan klub, melakukan demonstrasi di Stadion Old Trafford.

Bahkan, ratusan orang memasuki stadion tersebut sehingga laga Manchester United versus Liverpool pada pekan ke-34 Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, terpaksa ditunda.

Panitia pertandingan tak berani menggelar duel sesama tim merah tersebut. Padahal, laga ini pun terbilang cukup krusial, terutama bagi Manchester United dalam usahanya menjegal rival sekota, Manchester City.

Mirip Serie A, pertarungan perebutan gelar juara Premier League pun mengerucut pada dua tim sekota. Man City di ambang juara karena kokoh di puncak dengan koleksi 80 poin.

Hanya Man United yang bisa menunda pesta The Citizens, julukan Man City, jika mampu menang atas Liverpool. Man United, yang berada di urutan kedua, tertinggal 13 poin dari anak-anak Pep Guardiola.

Baca juga: Man United Vs Liverpool Ditunda, Ini Pernyataan Klub soal Unjuk Rasa Suporter

Saat Man United sedang dalam upaya keras untuk membendung sang rival, "pesta" para suporter justru membuat kubu The Red Devils, julukan Man United, harus pusing dengan penjadwalan ulang laga.

Ya, akibat penundaan pertandingan ini, pihak Man United, Liverpool dan Premier League terpaksa melakukan pembicaraan untuk menentukan kapan duel akan dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com