KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan Antonio Conte merasa puas seusai timnya di ambang juara dan meruntuhkan sembilan tahun "kerajaan" Juventus di Serie Liga Italia.
Selain itu, Conte pun menilai bahwa para pemainnya layak mendapat ucapan selamat atas performa Inter Milan pada Serie A Liga Italia musim 2020-2021.
Sebelumnya, selama sembilan musim, gelar juara Liga Italia didominasi oleh Juventus, klub yang juga pernah dilatih dan di antaranya meraih scudetto bersama Conte (2012, 2013, 2014).
"Kami tahu bahwa kami dapat tetap berada dalam sejarah Inter karena kami secara efektif meruntuhkan 'pemerintahan' (Juventus) selama sembilan tahun," ucap Conte kepada Sky Sport Italia, dikutip dari Football Italia.
"Ini memuaskan dan para pemain Inter Milan pantas mendapatkan selamat," ujar Conte.
Baca juga: Scudetto di Depan Mata, Inter Tak Akan Saksikan Atalanta secara Bersama
Conte pun mendapat pertanyaan apakah lebih sulit untuk bisa meraih juara bersama Inter atau untuk memulai era kedigdayaan bersama Juventus.
"Saya ingat bahwa saya datang ke Juventus setelah mendapatkan promosi dengan Spezia, Juve finis di urutan ketujuh musim sebelumnya dan tidak ada visi," tuturnya.
"Saya beruntung, saat saya tiba, Presiden Andrea Agnelli juga mengambil alih Juventus dan dia adalah penggemar sejati. Kami berhasil melakukan sesuatu yang luar biasa karena kami sama sekali bukan favorit saat memulai," ucapnya.
"Sebaliknya, kami mengalahkan tim Milan yang luar biasa dengan Ibrahimovic, Thiago Silva, dll, sementara Inter masih dominan dengan tim yang meraih treble," kata pelatih berusia 51 tahun itu.
Baca juga: Terungkap, Kunci Penting yang Diajari Conte hingga Inter di Ambang Juara
Pada awalnya, sejarah Conte di Juventus, baik sebagai pelatih maupun pemain, membuatnya menjadi sosok yang tidak diinginkan oleh banyak penggemar Nerazzurri.
Conte pun angkat bicara mengenai situasi tersebut.
"Saya membuat pilihan tersulit dengan datang ke Inter. Banyak yang akan bersembunyi di balik sejarah, tetapi saya suka tantangan dan datang ke sini untuk menantang diri saya sendiri," katanya.
"Saya tetap menjadi penggemar di setiap klub tempat saya bekerja, tetapi saya adalah penggemar utama klub tempat saya bekerja saat ini, selalu," katanya.
"Saya menyadari tidak mudah bagi saya untuk memasuki hati semua penggemar Inter, tetapi saya selalu memberikan segalanya untuk tim tempat saya bekerja," tutur Conte.
"Saya pikir saya benar-benar menantang diri saya sendiri kali ini dan saya dihargai dengan tim yang melakukan sesuatu yang luar biasa," ucap mantan pelatih timnas Italia itu.
Baca juga: Klasemen Liga Italia, Inter di Ambang Juara, AC Milan ke Peringkat Dua
Adapun hasil atas Crotone membawa Inter menempati puncak klasemen Liga Italia dengan 82 poin dari 34 kali bermain.
Pasukan Antonio Conte itu unggul 14 poin atas pesaing terdekat, Atalanta, yang menduduki peringkat kedua.
Apabila Atalanta gagal memetik kemenangan pada laga kontra Sassuolo, Minggu (2/5/2021), Inter akan dipastikan menjadi juara Liga Italia musim 2020-2021.
Sebab, dengan empat laga tersisa, raihan poin Inter Milan tak akan terkejar jika Atalanta gagal memetik kemenangan atas Sassuolo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.