Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Ahli Sepakat, Diego Maradona Korban Kelalaian Medis

Kompas.com - 01/05/2021, 17:30 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Dikutip dari situs Tyc Sports, laporan tersebut nantinya akan disampakan ke tiga penyidik, yakni Laura Capra, Cosme Iribarren dan Patricio Ferrari.

Awal Mula Kematian Diego Maradona Diselidiki:

Penyebab kematian Diego Maradona sampai saat ini masih terus diselidiki.

Diego Maradona meninggal dunia di rumahnya pada 25 November 2020 dengan dugaan awal disebabkan oleh gagal jantung.

Empat hari berselang, dugaan itu dipertanyakan setelah rumah sekaligus klink dokter pribadi Diego Maradona, dr Leopoldo Luque, digeledah oleh Kepolisian Buenos Aires.

Dari operasi tersebut, petugas kepolisian menyita komputer dan ponsel pribadi Leopoldo Luque serta catatan medis Diego Maradona.

Leopoldo Luque diperiksa karena menjadi orang yang bertanggung jawab terhadap operasi pengangkatan darah beku di otak hingga rawat jalan yang dijalani Maradona sebelum meninggal dunia.

Dugaan yang muncul saat ini adalah Leopoldo Luque telah lalai saat mengizinkan Maradona pulang ke rumah untuk menjalani rawat jalan.

Baca juga: Mantan Dokter Diego Maradona Sebut Kematian Sang Legenda Bisa Dihindarkan

Sebab, terdapat temuan yang menyatakan prosedur perawatan Maradona di kediaman pribadinya tidak sesuai standar.

Beberapa kejanggalan dari prosedur perawatan Maradona di kediaman pribadinya adalah tidak ada perawat, dokter, hingga ambulans dengan kelengkapan defibrillator (stimulator detak jantung), yang siap siaga selama 24 jam.

Kesiapan ambulans itu sebelumnya sudah dipertanyakan oleh pengacara Diego Maradona, Matias Morla.

Adapun dua putri Maradona, yakni Dalma dan Giannina, juga sempat mengeluhkan prosedur rawat jalan ayahnya ke hadapan publik.

Selain rekomendasi Leopoldo Luque dan kejanggalan prosedur rawat jalan, terdapat satu hal lain yang membuat kematian Maradona saat ini diselidiki.

Satu hal itu adalah keterangan dari suster yang bertugas pada hari kematian Maradona, Dahiana Gisela.

Dikutip dari situs Marca, Dahiana Gisela dikabarkan memalsukan laporan harian perawatan Diego Maradona.

Baca juga: VIDEO - Kondisi Maradona Sebelum Tutup Usia, Ada Benjolan di Kepala

Dahiana Gisela pada awalnya menulis dalam laporan kerja harian bahwa dirinya masuk ke kamar tidur Maradona karena mendengar suara saat pagi hari.

Namun, keterangan itu kemudian diralat Gisela ketika diperiksa kepolisian dengan menyatakan tidak masuk ke kamar tidur untuk membiarkan Maradona tidur beristirahat.

Dalm laporan Marca, Gisela mengakui telah memalsukan laporan tersebut karena dipaksa oleh tempat dirinya bekerja, Medidom, seuah perusahaan layanan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com