Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSG Vs Man City: Kala Pep Guardiola Bikin Neymar dan Mbappe Tertidur

Kompas.com - 29/04/2021, 04:55 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih Man City, Pep Guardiola, sukses membuat duo andalan PSG, Kylian Mbappe dan Neymar Jr, “tertidur” dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions 2020-2021.

Dalam konferensi pers jelang laga leg pertama semifinal Liga Champions kontra PSG di Stadion Parc des Princes, Rabu (28/4/2021) atau Kamis dini hari WIB, pelatih Man City, Pep Guardiola mengungkapkan hal menarik.

Pep Guardiola mengaku susah tidur nyenyak kala memikirkan duet andalan Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe dan Neymar Jr.

“Saya berusaha tidur nyenyak semalam dan saya terlelap saat saya tak memikirkan tentang pemain seperti mereka,” kata Guardiola.

Baca juga: Hasil PSG Vs Man City: Gol De Bruyne dan Mahrez Antar Citizens Menang

“Kami akan berupaya dan menghentikan mereka dengan bertahan, serta bermain baik sebagai sebuah tim,” ujar sang pelatih Man City menambahkan.

Pada akhirnya, Pep Guardiola justru sukses membuat Kylian Mbappe dan Neymar Jr “tertidur” dalam duel semifinal leg pertama yang berujung dengan keunggulan 2-1 untuk Man City.

Man City yang sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Marquinhos, memberikan reaksi terbaik pada babak kedua.

The Citizens, julukan Man City, sukses membalikkan keadaan via gol Kevin De Bruyne dan Riyad Mahrez.

Salah satu kunci keberhasilan City mencuri kemenangan dari markas PSG adalah mereka sukses bikin Kylian Mbappe dan Neymar tertidur.

Baca juga: Bukan Pemain Sandiwara, Mauricio Pochettino Tak Kesulitan Latih Neymar

Pada awal-awal laga, Neymar memang sempat dua kali mengancam gawang Man City kawalan Ederson.

Namun, pada akhirnya sang seniman olah bola asal Brasil gagal memberikan impak berarti.

Usai mencatat sepasang tembakan tepat sasaran di periode awal babak pertama, Neymar tak bisa lagi menciptakan ancaman konkret.

Nasib Mbappe malah lebih apes. Pemain yang dikenal lewat pergerakan lincah nan cepat itu sama sekali tak menciptakan peluang.

Tak ada kesalahan pencatatan statistik. Ya, sepanjang duel melawan City, Mbappe tak sekali pun melepas tembakan!

Sepanjang berpartisipasi di Liga Champions sebagai starter, baru kali ini Mbappe mengakhiri laga dengan catatan 0 tembakan!

Baca juga: PSG Vs Man City, Mbappe dan Neymar Buat Guardiola Susah Tidur

Apresiasi tentu patut diberikan kepada Guardiola yang taktiknya sukses membatasi ruang gerak Mbappe dan Neymar.

Seperti biasa, Guardiola menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain bola-bola pendek.

Tujuannya, andai City kehilangan bola, mereka bisa tetap rapat dan dapat segera menata organisasi permainan guna mengantisipasi potensi serangan balik.

Jarak rapat antarpemain juga akan memudahkan pasukan The Citizens mendapatkan kembali si kulit bundar.

Guardiola pernah menyatakan bahwa timnya akan rentan terkena serangan balik jika memainkan bola-bola panjang.

Dalam situasi kehilangan penguasaan bola, organisasi tim akan jauh lebih berantakan, dibanding situasi saat memainkan operan-operan pendek.

Saat melepas bola-bola panjang, tentu ada jarak lebar di antara pemain. Ruang tersebut yang biasanya dimanfaatkan pemain-pemain lincah seperti Mbappe dan Neymar untuk menginisiasi serangan balik.

“Kami mengubah sedikit cara tim melakukan pressing. Kami bersikap pasif pada permulaan laga. Kemudian kami bermain lebih agresif,’ ujar Guardiola seusai duel kontra PSG.

“Tak mudah melawan Mbappe, Neymar, Di Maria. Setelah itu, kami bisa membalas dan mencetak gol lagi.”

"Babak kedua jauh lebih baik, terkait kemampuan tim merebut kembali penguasaan bola. Kami punya hasrat dengan bola dan mendapatkan gol. Kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol," katanya menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com