"Saya sudah menjadi penggemar Arsenal sejak berusia delapan tahun. Arsenal adalah tim saya. Saya sangat mencintai sejarah, para pemain, dan tentu saja para fans Arsenal," kata Daniel Ek dikutip dari situs The Athletic.
"Saya sekarang melihat peluang besar untuk menetapkan visi Arsenal ke depan. Saya ingin membawa Arsenal kembali ke masa jaya," ujar Daniel Ek.
"Saya ingin membangun kepercayaan dengan penggemar. Saya ingin terlibat dengan penggemar lagi. Saya sangat serius dengan rencana ini," ujar Daniel Ek.
"Saya sudah mendapatkan dana untuk rencana ini. Saya ingin memberikan apa yang menurut saya merupakan tawaran menarik kepada pemilik Arsenal. Saya berharap mereka mendengarkan," ucap Daniel Ek menambahkan.
Dikutip dari situs ESPN, kekayaan Daniel Ek saat ini ditaksir mencapai 3,4 miliar euro.
Daniel Ek mulai masuk ke dalam jajaran orang terkaya di dunia setelah Spotify yang didirikannya pada 2006 go-public pada 2019.
Baca juga: 4 Tim Belum Cabut dari European Super League, UEFA Kian Tebar Ancaman
Namun, keingingan Daniel Ek untuk membeli Arsenal kemungkinan tidak akan terwujud dalam waktu dekat.
Sebab, pihak Stan Kroenke sudah menyatakan dengan tegas tidak akan menjual Arsenal meskipun kini ada desakan mundur dari para fans.
"Dalam beberapa hari terakhir, kami telah mencatat spekulasi media menganai tawaran akuisisi untuk Arsenal," bunyi pernyataan resmi pihak Kroenke.
"Mengenai kabar itu, kami dengan tegas menyatakan tidak akan menjual saham Arsenal. Kami 100 persen tetap berkomitmen di Arsenal," bunyi pernyataan resmi pihak Kroenke.
"Kami belum dan tidak akan menerima tawaran akuisisi dari pihak lain. Kami saat ini tetap berambisi membawa Arsenal bersaing dan memenagi trofi juara," bunyi pernyataan resmi pihak Kroenke.
Stanley Kroenke melalui KSE pertama kali membeli saham Arsenal pada 2007. Namun, Kroenke baru memiliki mayoritas saham Arsenal pada 2018.
Pengusaha asal Amerika Serikat itu sebenarnya sudah sering mendapat desakan mundur dari para fans Arsenal jauh sebelum ini.
Hal itu tidak lepas dari penurunan prestasi dan strategi transfer Arsenal.
Sejak Kroenke memiliki mayoritas saham, Arsenal masih belum bisa kembali berkompetisi di Liga Champions sejak terakhir kali pada musim 2016-2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.