PARIS, KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku kesulitan tidur menjelag laga melawan Paris Saint-Germain.
Duel PSG vs Man City merupakan laga leg pertama semifinal Liga Champions yang akan dihelat di Stadion Parc des Princes pada Kamis (29/4/2021) dini hari WIB.
Dalam konferensi pers menjelang laga, Guardiola mengaku kurang istrihat dalam beberapa hari terakhir.
Guardiola mengaku kesulitan tidur karena terus memikirkan bagaimana cara menghentikan dua bintang mahal PSG, yakni Kylian Mbappe dan Neymar Jr.
Menurut Guardiola, Neymar dan Mbappe adalah tipe pemain yang bisa menghancurkan lawan sendirian karena memiliki skil individu di atas rata-rata.
Mengetahui ancaman dari Neymar dan Mbappe, Guardiola hanya bisa berharap anak asuhnya bisa konsisten bertahan secara kolektif sampai akhir pertandingan.
Baca juga: Presiden PSG: Neymar dan Mbappe Tak Punya Alasan untuk Pergi
"Saya mencoba tidur nyenyak semalam. Namun, saya baru bisa tidur ketika tidak lagi memikirkan Mbappe dan Neymar," kata Guardiola dikutip dari situs Goal.
"Kami akan mencoba menghentikan Mbappe dan Neymar dengan bertahan sebagai tim. Kami tentu akan melakukan beberapa penyesuaian pada laga nanti," ujar Guardiola.
"Namun, pada saat yang bersamaan, kami tentu tidak boleh melupakan identitas kami sendiri. Itu tidak masuk akal," ucap Guardiola.
"Menyesuaikan strategi dengan lawan yang dihadapi adalah hal normal. Kami pernah melakukannnya untuk meredam Wilfried Zaha pada laga melawan Crystal Palace," ujar Guardiola.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.