BANDUNG, KOMPAS.com - Kapten tim Persib Bandung, Supardi Nasir, mengungkapkan kekecewaannya karena gagal membawa timnya meraih gelar juara Piala Menpora 2021.
Klub berjulukan Maung Bandung itu menyerah dari Persija Jakarta dengan agregat 1-4 (0-2, 1-2) pada laga final Piala Menpora 2021.
Supardi mengatakan, para pemain Persib memang berada dalam situasi yang sulit.
Sebab, kondisi fisik belum berada dalam level ideal, tetapi harus memainkan pertandingan kompetitif dengan tensi tinggi.
Dengan keterbatasan, para pemain tetap mencoba untuk menampilkan yang terbaik di lapangan.
Baca juga: Persib dan The Jakmania Buka Suara soal Ulah Oknum Suporter
Akan tetapi, upaya yang dilakukan memang belum sesuai dengan ekspektasi.
Supardi mengatakan, dirinya dan seluruh pemain di tim Persib juga merasa kecewa dengan hasil tersebut.
"Pertandingan yang berat untuk kami tentunya. Hasil yang tidak kami harapkan, tetapi ada hikmah dan pelajaran yang bisa kami ambil," kata Supardi kepada wartawan, Senin (26/4/2021) malam WIB.
Kekalahan Persib dari Persija di final Piala Menpora 2021 tentu membuat seluruh partisan Maung Bandung merasakan kekecewaan yang mendalam.
Bahkan, ada sejumlah oknum bobotoh ada yang sampai melampiaskan kekecewaannya dengan tindakan anarkis.
Melakukan perusakan dengan melempari gedung Graha Persib dengan batu dan suar.
Selain itu, sejumlah pengendara mobil berplat "B" Jakarta juga turut menjadi korban amukan tak jelas dari oknum bobotoh itu.
Mirisnya, kakak perempuan dari kiper Persib, Aqil Savik, turut menjadi korban tindakan anarkis dari sejumlah oknum bobotoh tak bertanggung jawab itu.
Supardi memahami kekecewaan yang dirasakan bobotoh. Apalagi, Persib kalah dari Persija di laga final.
Akan tetapi, Supardi tidak setuju bila kekecewaan dari kekalahan Persib harus dilampiaskan dengan cara yang negatif.
Baca juga: Oknum Suporter Persija dan Persib Berulah Usai Piala Menpora, PSSI Minta Maaf
Lebih lanjut, Supardi pun meminta pengertian dari para bobotoh untuk bisa melihat kegagalan Persib meraih gelar juara Piala Menpora dari berbagai sudut pandang.
Salah satunya adalah dengan mempertimbangkan kondisi fisik dan performa pemain yang belum dalam level ideal untuk tampil di ajang kompetitif.
Sebab, para pemain Persib masih dalam kondisi mempersiapkan diri untuk tampil di kompetisi resmi Liga 1 2021.
"Ini bagi bobotoh mungkin prestige lebih dari sekadar pertandingan biasa," kata Supardi
"Hanya, kami juga meminta pengertian juga bahwa ini kita masih dalam persiapan juga tim ini."
"Bukan kami gak serius, kami sangat serius. Setiap pertandingan itu penting bagi kami," tutur dia.
Pemain berusia 38 tahun itu mengatakan, dengan sisa waktu persiapan yang ada, Persib pasti akan berbenah.
Dia optimistis, Persib akan terus berkembang.
Oleh karena itu, Supardi pun meminta kepada bobotoh agar terus berdoa dan mendukung tim Persib agar bisa menembus kegagalan di Piala Menpora 2021 dengan meraih gelar juara Liga 1 2021.
"Tapi inilah hasil yang bisa kita berikan saat ini. Yakinlah tim ini akan terus berkembang. Jadi, dukung doa dan support dari semuanya untuk kami," ungkap Supardi.
Gelar juara di Liga 1 tentu jauh lebih bergengsi dibandingkan dengan gelar juara di Piala Menpora 2021 yang hanya merupakan turnamen pramusim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.