Selain itu, Asnawi Mangkualam sendri menurutnya sudah beradaptasi sebagai penyerang sayap dan dapat tampil agresif.
Sebelumnya, pemain timnas Indonesia itu telah memainkan peran yang sama pada laga melawan Busan IPark.
"Asnawi menjalani tiga posisi, belakang, tengah, dan depan. Hal ini tentunya menjadi beban tersendiri," ujar Kim Gil-sik.
Baca juga: Perasaan Campur Aduk Asnawi Mangkualam Usai Cetak Assist untuk Ansan Greeners
"Saya sebelumnya sudah mencoba dia sebagai penyerang sayap ketika melawan Busan. Itu sebagai proses penyesuaian diri."
"Setelah Min Joon-yeong cedera, saya mengubah formasi menjadi tiga bek, karena saya ingin memaksimalkan permainan agresif Asnawi."
"Asnawi tetap bermain sebagai Asnawi, formasi itu juga sudah dipahami seluruh pemain kami," kata dia.
Lebih lanjut, Kim Gil-sik mengatakan, keputusannya bukan berarti mengabaikan saran Shin Tae-yong.
Baca juga: Kata Asnawi Mangkualam soal Assist Perdana bersama Ansan Greeners
Dia justru ingin menunjukkan kepada suporter bahwa Asnawi memang pemain berkualitas.
"Setelah mendengar masukan pelatih Shin Tae-yong, saya juga ingin menjadikan Asnawi menjadi pemain lebih baik, dan memperlihatkannya kepada suporter kami bahwa dia seorang pemain dengan kualitas bagus," ujar Kim Gil-sik.
Asnawi Mangkualam sudah empat kali berlaga di K-League 2 dengan total 297 menit bermain.
Ini merupakan assist pertama yang diciptakan Asnawi Mangkualam untuk Ansan Greeners.
Sementara itu, kemenangan yang diraih membuat Ansan bertengger di peringkat keempat klasemen K-League dengan raihan 14 poin.
Tim Asnawi Mangkualam itu hanya berselisih satu poin dari Daejon Hana Citizen yang ada di peringkat teratas K-League 2. (Bagas Reza Murti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.