KOMPAS.com - Final Piala Liga Inggris akan dimainkan pada Minggu (25/4/2021) pukul 22.30 WIB. Manchester City dan Tottenham Hotspur akan bersaing pada partai pamungkas kompetisi yang juga dikenal sebagai Carabao Cup tersebut.
Para pemain Manchester City akrab dengan kompetisi ini setelah memenangkan tiga final terakhir mereka. Tak hanya itu, Sky Blues juga menang dalam lima dari tujuh final Piala Liga Inggris terakhir.
Terakhir, Man City menang 2-1 atas Aston Villa pada laga pamungkas musim lalu.
Sementara, gelar juara terakhir Totenham Hotspur adalah trofi Piala Liga Inggris edisi 2008. Ketika itu, Spurs menang 2-1 atas Chelsea berkat gol-gol Dimitar Berbatov dan Jonathan Woodgate.
Baca juga: Man City Vs Tottenham: Spurs Lupakan Mourinho, Pinjam Gaya Pochettino
Pada laga final kali ini, Spurs akan dipimpin oleh pelatih termuda sepanjang Premier League.
Eks gelandang Tottenham, Ryan Mason, yang masih 29 tahun menggantikan Jose Mouronho yang dipecat pada awal pekan lalu.
Pertanyaan seputar kubu Spurs adalah perihal kebugaran top skor Premier League, Harry Kane, yang menderita cedera ankle pada laga kontra Everton akhir pekan silam.
Gita Suwondo, Pengamat Sepak Bola Senior
Man City vs Spurs 3-1
Hilangnya kesempatan Man City untuk mendapatkan quadrupple alias empat trofi musim ini pasto akan bikin pasukan Pep Guardiola menggila untuk merebut gelar petdana mereka musim ini.
Apalagi, Spurs timpang setelah melepas Mourinho dan dikendalikan oleh pelatih hijau Ryan Mason. The Lilywhites juga tidak diperkuat Harry Kane sehingga peluang anak asuh Pep untuk menang pun meningkat.
Belum lagi, mereka berhasil menorehkan kemenangan 3-0 saat melawan Spurs racikan Mourinho.
Namun, patut diingat juga City harus membagi konsentrasi mereka karena tiga hari kemudian akan menghadapi Battle of the Cash di Liga Champions untuk menghadapi Paris Saint-Germain.
Rossi Finza Noor, Box2Box Football Podcast dan The Flanker
Man City vs Spurs 3-1
Satu hal yang kurang dari Tottenham Hotspur adalah struktur, tidak peduli sebagus apa pun pemain yang mereka miliki.
Ambil contoh ketika bertanding melawan United, jarak antarpemain terlalu jauh dan ketika melakukan pressing pun, para pemain seperti bergerak sendiri-sendiri.
Ketika menyerang dan menguasai bola, para pemain Spurs seperti kebingungan mesti berbuat apa.
Pascakepergian Jose Mourinho, Ryan Mason mesti membenahi masalah tersebut. Problemnya, Mason belum punya banyak waktu.
Final Carabao Cup datang terlalu cepat buatnya. Oleh karena itu, tidak ada ekspektasi besar buat Mason dan timnya. Maka, kalau akhirnya menjadi juara, itu adalah hal yang luar biasa.
Sebaliknya, Man City justru sebaliknya: Mereka adalah tim yang amat terstruktur. Jangan heran apabila mereka masih bisa keluar dari situasi sulit dan meraih kemenangan. Untuk laga ini, City jelas diunggulkan.
Namun, perubahan mood yang biasanya mengikuti pergantian pelatih biasanya menghadirkan kejutan.
Dwi Widijatmiko, Redaktur Pelaksana BolaSport.com
Man City vs Spurs 2-0
Manchester City kelihatan sedang menurun akhir-akhir ini dengan kalah 1-2 dari Leeds dan hanya menang 2-1 atas Aston Villa di Premier League dan kalah 0-1 dari Chelsea di semifinal Piala FA.
Di lain pihak, Tottenham Hotspur dapat angin bagus dari pemecatan Jose Mourinho dengan menang 2-1 atas Southampton dalam debut Ryan Mason.
Namun, Piala Liga adalah kompetisinya Manchester City (juara 5 kali dalam 6 tahun terakhir) dan Pep Guardiola (juara terus sejak 2018).
Baik City maupun Pep punya pengalaman lebih mantap mengemas trofi Piala Liga ketimbang Tottenham dan Mason.
Apalagi, Spurs mungkin tidak diperkuat Harry Kane. Kehilangan striker andalan ini bisa berpengaruh besar. City mungkin juga tidak bisa memainkan Kevin De Bruyne, tetapi skuad mereka jauh lebih dalam daripada Spurs.
City bakal menang dan menjadi juara lagi, tetapi mungkin skornya tidak jomplang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.