"Jumlahnya di satu venue maksimal ada 299 orang. Mengacu dari panduan, dari tiap tim 40 orang, ditambah dari LOC, OC media, dan sebagainya," jelas dokter Koco.
Selain itu, semua ruangan dan masing-masing orang dibekali hand sanitizer. Sebelum memasuki venue, tiap orang melakukan cek suhu tubuh dengan termometer dan hand sanitizer berdiri.
"Di pinggir lapangan, bench, dan gawang kami disinfektan. Setelah selesai babak pertama kami disinfektan ulang, air minum pemain juga diharuskan ambil sendiri," papar dia.
Pihaknya menyebut protokol kesehatan ketat yang dilakukan di venue Piala Menpora mengacu pada rekomendasi Kemenkes RI dan dikombinasi dengan sistem yang dibuat panpel sendiri.
"Cukup ketat sekali," kata dia.
Koco menjelaskan, ketika tim datang dua hari sebelum pertandingan, dilakukan tes swab kedatangan sebelum mereka diperbolehkan masuk hotel. Mereka baru diperbolehkan masuk hotel apabila menunjukkan hasil negatif.
Namun, seseorang bakal diisolasi dan ditindaklanjuti dengan swab PCR apabila hasilnya positif. "Kalau positif swab PCR, kami isolasi lagi sampai dinyatakan negatif pada hari ke-10 atau ke-14," ujar Koco.
Kemudian, pada pukul 09.00 pagi hari pertandingan, akan kembali dilakukan screening semua tim dan perangkat. "DSP (daftar susunan pemain) mengacu tes swab negatif," papar dia.
Di lokasi pertandingan, media dan panpel juga dites swab, apabila ada yang terindikasi positif dari tes antigen maka akan dikembalikan ke unit kerjanya.
View this post on Instagram
Laporan hasil Swab Test Antigen/GeNose diberikan dan dilaporkan secara resmi dari Satgas Covid-19 Turnamen kepada OC sesaat setelah hasil keluar dan disaksikan oleh Dokter Tim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.