KOMPAS.com - Barcelona belum secara eksplisit mengumumkan bahwa klub akan mundur dari proyek European Super League. Padahal, sembilan dari 12 klub pelopor telah mengundurkan diri di bawah tekanan intens para stakeholder sepak bola.
Hanya tersisa Real Madrid, Juventus, dan Barcelona yang belum secara tegas menyatakan bahwa mereka tak terlibat lagi dengan European Super League.
Hal ini dapat dimaklumi mengingat Presiden Real Madrid Florentino Perez dan Presiden Juventus Andrea Agnelli disebut-sebut sebagai dua otak di balik liga cabutan tersebut.
Namun, posisi Barcelona tidak sama dengan kedua klub tersebut. Apalagi, presiden Barcelona, Joan Laporta, baru menjabat sejak awal Maret setelah menggantikan Josep Maria Bartomeu.
Kini, SPORT.es mengutarakan kalau Blaugrana sebenarnya menyimpan ketidak puasan terhadap UEFA dan juga FIFA.
Baca juga: Barcelona Juga Berpeluang Mundur dari European Super League
Blaugrana dilaporkan setuju secara prinsip dengan beberapa poin Liga Super Eropa.
Kubu Catalan dilaporkan ingin duduk dan berbicara dengan pihak-pihak terkait karena "klub mengerti bahwa norma-norma sepak bola harus berubah dan harus berubah sekarang."
Di satu sisi, Barcelona paham bahwa kubu mereka harus segera menjauhkan diri dari European Super League karena ekses negatif yang ditimbulkan, terutama di hadapan para fans.
Akan tetapi, hingga Kamis (22/4/2021) sore WIB, Barcelona belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Media sama melaporkan kalau Presiden Joan Laporta telah menjelaskan proyek ESL ke Ronald Koeman dan para kapten Barcelona.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.