"Orang-orang Amerika di Super League menilai kalau mereka bisa menghiraukan tradisi dan memaksakan kehendak kepada fans dan ofisial liga," tulis Nancy Armour.
"Mereka berharap semua pihak akan menerimanya, seperti kala mereka melakukan manuver rakus uang di olahraga Amerika Serikat."
Ia memberi contoh bagaimana salah satu tim Kroenke, St Louis Rams, dizinkan pindah ke Los Angeles agar mendapat pemasukan lebih besar dari stadion baru mereka dan pasar yang lebih besar.
"Para pemilik ini mungkin berasumsi beberapa akan menyoraki betapa cerdas konsep Super League, bagaimana para pemilik bisa memikirkan cara untuk mendapatkan kekayaan di Liga Champions tanpa harus lolos ke kompetisi tersebut."
Ke-12 tim yang menjadi pelopor Super League, termasuk Big Six di Inggris, memang tak perlu susah-susah memikirkan kualifikasi ke kompetisi tersebut.
Tempat mereka di turnamen tersebut telah dipastikan selamanya.
Baca juga: Arsene Wenger Tak Terkejut Proyek European Super League Kolaps
"Hal ini akan menghancurkan liga-liga domestik di seantero Eropa karena musim mereka akan menjadi tidak relevan," lanjutnya.
Ia mencontohkan Arsenal yang kini berada di peringkat kesembilan Liga Inggris.
Dengan uang di Super League, ia berargumen, tak masalah apabila Gunners bakal kalah dalam semua laga sisa musim.
Bahkan, Arsenal pun tak perlu takut terdegradasi karena uang Super League akan mampu membuat mereka membiayai para bintang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.