KOMPAS.com - Keputusan Juventus dan Manchester United untuk mengikuti European Super League membuat Presiden UEFA Aleksander Ceferin meradang.
Juventus dan Man United adalah dua dari 12 tim yang sudah mendeklarasikan diri sebagai klub pendiri European Super League.
Selain dua klub itu, ada Liverpool, Manchester City, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, AC Milan, Inter Milan, Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid yang terlibat dalam pembentukan European Super League.
Seperti diketahui, European Super League adalah kompetisi antarklub elite Eropa yang menuai kontroversi di sepak bola dunia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Siapa Pencipta European Super League?
Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dan Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) pun mengecam kemunculan kompetisi tersebut.
UEFA mengancam memberikan sanksi berat kepada seluruh klub dan para pemain yang terlibat.
Bahkan, UEFA dan FIFA tidak akan mengizinkan seluruh klub dan pemain yang terlibat bermain di kompetisi resmi, baik level klub maupun tim nasional.
Adapun presiden dan pimpinan dari 12 tim yang telah dikonfirmasi akan ikut serta di European Super League, disebut-sebut menjadi otak di balik munculnya kompetisi tandingan Liga Champions ini.
Menyikapi hal tersebut, presiden UEFA, Aleksander Ceferin, sempat memberikan pernyataan dalam jumpa pers.
Salah satu pernyataan Ceferin bahkan secara terang-terangan menyindir presiden Juventus, Andrea Agnelli, dan wakil presiden Manchester United, Ed Woodward, yang dicap sebagai pengkhianat.
Ceferin mengaku tidak pernah melihat seseorang yang seperti Woodward dan Agnelli.
"Begini, bagi saya, saya telah melihat banyak hal dalam hidup saya," ucap Ceferin, dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Saya adalah seorang pengacara kriminal selama 24 tahun, jadi saya telah melihat orang yang berbeda, tapi saya tidak pernah melihat orang seperti itu,"
Soal Woodward, Ceferin mengaku bahwa bos Manchester United itu telah mendukung rencana UEFA melakukan perubahan pada Liga Champions.
Baca juga: Kenapa European Super League Ditolak?
Bahkan, Woodward tak pernah terlihat mendukung keberadaan European Super League.