Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalangi European Super League, Presiden Juventus Dicap Pengkhianat Serie A

Kompas.com - 20/04/2021, 11:40 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Juventus, Andrea Agnelli, dicap pengkhianat Serie A karena menjadi salah satu dalang di balik pembentukan European Super League (ESL).

Pendapat itu dikeluarkan oleh Presiden Torino, Urbano Cairo, setelah mengikuti rapat darurat Lega Serie A, Senin (19/4/2021) waktu setempat.

"Sepertinya proyek Liga Super diajukan pada 10 Januari. Saya mengatakannya selama pertemuan 'bagaimana Anda (Agnelli) datang ke sini untuk berbicara solidaritas ketika Anda sudah bekerja di Liga Super Eropa?'," ucap Cairo, seperti dikutip dari Football Italia.

"Bagaimana Anda bisa pergi dan bernegosiasi perihal proyek Liga Super (dalam rapat) ketika Anda sudah bekerja di sana? Bagaimana Anda melakukannya? Ini pengkhianatan," Cairo menambahkan.

Baca juga: Penyebab 12 Klub Berkhianat dan Mendirikan European Super League

Bukan hanya Cairo, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, juga merasa kecewa dengan orang nomor satu Juventus itu.

Menurut pengakuan Ceferin, Agnelli telah melakukan kebohogan soal pembentukan European Super League.

“Apa yang dilakukannya sulit dipercaya. Saya berbicara dengannya pada Sabtu sore. Ia bilang ‘Semua itu hanya rumor, jangan khawatir, tidak ada yang terjadi’." ucap Ceferin.

“Lalu dia bilang ‘Saya akan menghubungi Anda satu jam lagi. Kemudian ia mematikan telepon. Hari berikutnya, kita mendengar pengumuman itu," imbuhnya.

“Dia mungkin adalah kekecewaan terbesar dari semuanya. Saya tak mau menjadi terlalu personal. Namun, faktanya adalah saya tak pernah menyaksikan seseorang berbohong berkali-kali, terus-menerus," tutur Ceferin.

Baca juga: European Super League Serakah dan Tidak Berperasaan

Agnelli diketahui meninggalkan jabatannya sebagai Presiden Aosiasi Klub Eropa (ECA), nyaris bersamaan dengan pengumuman penyelenggaraan European Super League pada Minggu (18/4/2021) malam WIB.

Klub yang dipimpin Agnelli, Juventus, menjadi salah satu di antara tiga klub Italia, selain AC Milan dan Inter Milan, yang menyetujui bergabung dengan proyek European Super League.

Ketiganya berstatus sebagai pendiri ESL bersama sembilan klub lainnya yang berasal dari Inggris dan Spanyol.

Klub Inggris yang memutuskan ikut dalam pembentukan ESL adalah Chelsea, Manchester City, Manchester United, Liverpool, Arsenal dan Tottenham Hotspur.

Sementara, Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid, menjadi tiga klub Spanyol yang juga termasuk ke dalam 12 tim pendiri European Super League.

Baca juga: Awal Mula Pengkhianatan European Super League

European Super League rencananya akan mulai digulirkan pada Agustus mendatang dengan jadwal bermain tiap tengah pekan.

Namun, keberadaan European Super League ditentang banyak kalangan, termasuk Badan Sepak Bola Eropa (UEFA).

UEFA akan memberi sanksi kepada klub dan pemain yang terlibat di dalam kompetisi yang disebut sebagai tandingan Liga Champions itu.

Hukuman tersebut berupa larangan berpartisipasi di liga domestik dan kompetisi di bawah payung UEFA, baik di klub maupun bersama tim nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Liga Indonesia
Man City Vs Arsenal: Citizens Kena 'Virus FIFA', 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena "Virus FIFA", 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Liga Inggris
Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Timnas Indonesia
Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com