Latar belakang label Tottenham sebagai tim romantis lanataran selama ini klub London Utara tersebut terbiasa dengan percikan-percikan penggugah semangat dalam pertandingan.
Hasil akhir mungkin tidak selalu berpihak, tapi di masa silam fans Tottenham sudah cukup puas melihat liukan lincah David Ginola, sengatan cepat Gareth Bale, atau gerakan gemulai mematikan dari Dimitar Berbatov.
Fans Tottenham juga sangat bangga kala tim mencapai final Liga Champions 2019 dengan berbekal banyak darah muda. Percikan-percikan itulah yang kurang terlihat di era Mourinho memimpin tim.
"Saya bilang bahwa tim ini lebih pragmatis. Kami masih memiliki banyak kualitas yang tim miliki di era Pochettino. Kami sedikit lebih dewasa, lebih matang," kata pilar Tottenham, Eric Dier, soal perubahan gaya di era Mourinho pada November 2020 silam.
Pendekatan pragmatis ala Mourinho pada akhirnya juga tak berujung raihan trofi. Mourinho keburu dipecat sebelum memimpin Tottenham dalam laga perebutan trofi Piala Liga Inggris versus Man City pada 25 April mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.